Jumat, 18 Oktober 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Kritisi Dua Tahun Kepemimpinan Helldy-Sanuji, Akademisi dan Anggota DPRD Cilegon Beri Catatan Penting

Maulana Abdul Haq

| Jumat, 4 Agustus 2023

| 22:28 WIB

Diskusi publik mengkritisi kinerja dan capaian kepemimpinan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Wali Kota Sanuji Pentamarta. (Foto: Maulana/Ekbisbanten.com)

CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Sejumlah kalangan masyarakat mengkritisi dua tahun kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon di bawah kepemimpinan Wali Kota Helldy Agustian dan Wakil Wali Kota Sanuji Pentamarta.

Kritikan kinerja Helldy-Sanuji itu disampaikan oleh sejumlah pihak, mulai dari aktifis mahasiswa dan pemuda, LSM, tokoh masyarakat, anggota DPRD Kota Cilegon hingga akademisi dalam sebuah diskusi publik yang digelar di Rumah Makan Taman Ujung Kulon (Tajuk) yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Taman Baru, Kota Cilegon.

Dalam diskusi itu, Fauzi Sanusi yang menjadi salah satu narasumber dari kalangan akademisi menilai kinerja Helldy-Sanuji terhadap janji-janji politiknya masih perlu dievaluasi, kendatipun ada beberapa capaian yang sudah terealisasi dengan baik.

BACA Pemkot Cilegon Bangun Posyandu Senilai Rp100 Juta di Kelurahan Kotabumi

Capaian kinerja di bawah kepemimpinan Helldy-Sanuji yang sudah terealisasi dengan baik di antaranya program beasiswa full sarjana, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), peningkatan investasi, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.

“Kemudian PAD itu memang naik 21 persen. Tahun 2021 PAD Cilegon itu 630 miliar, tahun 2022 menjadi 760 miliar harus kita akui,” kata Fauzi, Jumat (4/8/2023).

Meski begitu, Fauzi mengungkapkan bahwa tetap ada catatan penting dari capaian kinerja Helldy-Sanuji yang tidak bisa dihindari, khususnya soal peningkatan investasi dan penurunan angka pengangguran.

BACA Siap Masuki di Dunia Kerja, Ratusan Mahasiswa UPG ikuti Uji Kompetensi

Menurutnya, peningkatan investasi yang signifikan yakni hingga Rp32,97 triliun pada 2022 itu tidak berbanding lurus dengan turunnya angka pengangguran yang hanya 2,03 persen.

“Seharusnya kalau kita mau melihat prestasi Cilegon, kenaikan investasi itu bisa menyerap tenaga kerja lebih dari 2 persen. Investasi naik 14 persen, pengangguran turun cuma 2 persen. Harusnya bisa sampai 7 persen,” ungkapnya.

Dengan data tersebut, Fauzi menyatakan Pemkot Cilegon belum benar-benar memahami bahwa peningkatan investasi yang besar harus dibarengi dengan penurunan angka pengangguran yang juga signifikan.

“Pemerintah daerah tidak mengerti bahwa kenaikan investasi itu harusnya bisa menyerap secara signifikan dan simetris angka pengangguran, ini cuma 2 persen. Jadi istilahnya ini anomali. Investasi naik, tapi pengangguran turunnya tidak signifikan. Ini keteledoran,” ucapnya.

Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Baihaki Sulaiman yang merupakan Anggota Komisi IV DPRD Kota Cilegon yang turut hadir dalam diskusi tersebut. Menurutnya, capaian kinerja dan realisasi janji politik Helldy-Sanuji sejauh ini masih di angka 20-30 persen.

“Salah satunya reformasi birokrasi belum terealisasi. Sampai hari ini belum mendapat pelayanan yang ramah dari seluruh instansi yang ada, kalau datang ke dinas atau instansi yang lain masih aja dicuekin. Padahal kita menginginkan kalimat baru, modern dan bermartabat itu menghadirkan pemerintah yang mampu meningkatkan tentang pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat,” ujarnya.

Baihaki juga menegaskan visi Cilegon Baru, Modern dan Bermartabat itu jangan hanya dijadikan jargon belaka. Ia berharap, di bawah kepemimpinan Helldy-Sanuji Kota Cilegon dapat meningkatkan pelayanan publik berbasis internet.

“Kenapa? Karena hampir warga Cilegon sudah mempunyai android. Padahal secara regulasi kita sudah cukup. Ada Perda tentang transparansi. Banyak Perda yang dibuat oleh DPRD dan pemerintah itu tujuannya memudahkan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top