“Salah satu bentuk kepedulian Bawaslu kepada masyarakat, bahwa pengawasan pemilu harus dilibatkan masyarakat, dan pelibatan ini bukan cuma secara struktur tapi juga pelibatan secara partisipatif,” ujarnya usai acara.
Guru besar FISIP Untirta itu juga mengatakan bahwa pemilu merupakan milik masyarakat yang perlu diawasi prosesnya.
“Pemilu milik semua masyarakat, bukan hanya milik penyelenggara, maka dengan keterlibatan masyarakat dalam kepemiluan ini, terutama dalam penyelewengan, penyimpangan yang terjadi dengan pemilu perlu pengawasan. Perlu kita apresiasi, Bawaslu Kota Serang hari ini saya menganggap bahwa ada satu hal terobosan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Serang Agus Aan Hermawan mengaku akan terus meningkatkan partisipasi dan pengawasan pemilu 2024 melalui kerjasama dengan lingkungan akademisi.
“Di wilayah Kota Serang sudah melakukan MoU salah satunya, Untirta, UPG, Uniba, Unsera, dan beberapa yang sudah MoU kita sudah kerjasama, tidak hanya melakukan sosialisasi ke yang bersangkutan, yang bersangkutan akan menyampaikan kembali ke masyarakat,” pungkasnya.