SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Banten mencatat, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) selama tahun 2020 telah mencapai Rp3,35 triliun dengan jumlah penerima 117.078 debitur.
Kepala Kanwil DJPb Banten Ade Rohman mengatakan, dari total dana KUR tersebut, 68 persen atau 1,94 triliun disalurkan oleh Bank BRI.
“Ini adalah data penyaluran KUR berdasarkan Bank. Yang tertinggi itu pertama BRI sebesar Rp1,94 triliun atau 58 persen, kedua Bank Mandiri 669,79 miliar atau 19,96 miliar, BNI 423,25 miliar, dan lain-lain Rp316 miliar atau 9,43 persen,” ujar Ade Rohman pada kegiatan Diseminasi Kajian Fuskal Regional (KFR) 2020 dan KFR Triwulan I 2021melalui kanal Youtube DJPb Banten, Selasa (26/5).
Turut hadir sebagai narasumber secara virtual, Kepala BI Banten Erwin Soeriadimadja, Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untirta Hady Sutjipto, dan Statistik Madya Saeful Hidayat.
Adapun jika dirinci berdasarkan kabupaten/kota, penerima KUR selama tahun 2020 didominasi oleh empat daerah, Kabupaten Serang sekitar 25.939 debitur atau 22 persen, Kabupaten Pandeglang 17.404 debitur atau 14,76 persen, Kota Cilegon 16.266 debitur atau 13,8 persen, dan Kabupaten Tangerang 15.655 debitur atau 13,28 persen.
Diikuti dengan kabupaten/kota lainnya, seperti Kabupaten Lebak 13.863 debitur atau 11,76 persen, Kota Tangerang Selatan 13.448 debitur atau 11,41 persen, Kota Tangerang 8.885 debitur atau 7,54 persen dan Kota Serang 6.416 debitur atau 5,44 persen.
“Terkait dengan KUR ini adalah pinjaman yang diberikan dari pemerintah. Memang uangnya uang bank tapi pemerintah berkontribusi memberikan bantuan subsidi bunga. bunga yang pertama ditetapkan 6 persen, namun Karena tahun 2020 itu pandemi Covid-19 diberikan lagi subsidi bunga 6 persen sehingga menjadk nol persen kepada debitur,” katanya.
Ade menambahkan, pemberian subsidi bunga dalam penyaluran KUR tahun ini masih terus digulirkan bagi masyarakat atau pelaku UMKM.
“Tahun ini juga masih diberikan subsidi diluar subsidi yang masih berlaku diberikan lagi 3 persen kepada para debitur. Saya kira ini harus betul-betul dimanfaatkan,” katanya. (ismet)
]]>