Minggu, 6 Oktober 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Pertama di Indonesia, Telkomsel dan Huawei Resmikan 5G Smart Warehouse 

Budiman

| Jumat, 8 Maret 2024

| 13:00 WIB

Jajaran Telkomsel dan Huawei saat peresmian 5G Smart Warehouse dan 5G Innovation Center di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Foto: Telkomsel.

BEKASI, EKBISBANTEN.COM-Telkomsel dan penyedia solusi TIK global Huawei telah meresmikan 5G Smart Warehouse dan 5G Innovation Center pertama di Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. 

Fasilitas inovatif ini membuktikan potensi teknologi 5G dalam mentransformasi manajemen gudang, meningkatkan efisiensi operasional, dan membuka peluang baru bagi industri logistik dalam mendukung laju ekonomi digital menuju Visi Indonesia Emas 2045.

Teknologi BTS 5G dari Huawei ini mendukung seluruh operasi bisnis dalam 5G Smart Warehouse, hanya mengonsumsi energi sebesar 5 watt, atau setara dengan satu bohlam hemat energi. Efisiensi energi ini menjadikan teknologi BTS 5G Huawei sebagai solusi berkelanjutan untuk masa depan.

Pengelola gudang dapat melakukan simulasi digital menggunakan solusi Digital Twins dan Big Data Analytics guna memonitor serta menganalisis operasional gudang secara real-time untuk mengoptimalkan pengelolaan inventaris barang, terutama dalam mencegah terjadinya kelebihan maupun kekurangan persediaan barang.

Sebagai bagian dari TelkomGroup, Telkomsel Enterprise menghadirkan konektivitas broadband 5G untuk memfasilitasi komunikasi yang cepat dan akurat antara staf dan robot autonomous guided vehicles (AGV), sekaligus memastikan efisiensi pergerakan barang. 

Selain itu, Telkomsel Enterprise pun menghadirkan sistem keamanan cerdas yang dilengkapi dengan sensor video dan penginderaan inframerah untuk menjaga keamanan gudang.

Adapun peresmian dilakukan oleh CEO Huawei Indonesia Mr. Long, dan disaksikan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Ismail beserta jajaran Telkomsel. 

Ismail mengatakan kehadiran Huawei 5G Smart Warehouse ini dapat menjadi wake-up call sekaligus contoh baik bagi seluruh ekosistem untuk dapat segera mengintegrasikan Teknologi 5G ini dalam digitalisasi yang secara nyata menghadirkan terobosan solusi yang bermanfaat. 

“Tak tidak hanya bagi industri logistik tetapi juga berbagai sektor lainnya. Ini hanya mungkin terjadi melalui kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam rangka memacu transformasi digital nasional,” ujarnya, Kamis (7/3/2024). 

Kemudian Mr. Long mengatakan bahwa sudah menjadi komitmen Huawei dalam mendukung pemerintah dan pelaku industri untuk membuka peluang digital Indonesia. 

“Pada 5G Summit di Solo tahun lalu, bersama dengan mitra industri, kita telah bersama berkomitmen untuk memperkuat ekosistem 5G. 5G Smart Warehouse ini merupakan bukti nyata dari teknologi 5G yang dapat membawa nilai tambah bagi industri tradisional di Indonesia,” ujarnya.

Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan bahwa hal ini selaras dengan semangat Indonesia untuk menciptakan terobosan yang dapat menggerakkan kemajuan negeri. 

Hal ini juga merupakan komitmen Telkomsel untuk menyediakan konektivitas, solusi, dan layanan inovatif yang dapat mendorong pemberdayaan dan membuka lebih banyak peluang bagi pertumbuhan bisnis di Indonesia. 

“Kami berharap, implementasi konsep solusi 5G Smart Warehouse dan 5G Innovation Center ini dapat menghadirkan pengalaman yang transformatif bagi para pelaku bisnis di industri logistik, terutama dalam aspek peningkatan kapabilitas pengelolaan dan efisiensi operasional pergudangan,” ujarnya. 

Berdasarkan data Kementerian PPN/Bappenas, biaya logistik Indonesia telah turun dari 23,5 persen menjadi 14,29 persen dari produk domestik bruto pada 2023 lalu.

“Di masa depan, ekonomi digital membutuhkan dukungan dari industri logistik yang efisien dan efektif,” ujarnya. 

Perlu diketahui, konsep 5G Smart Warehouse memanfaatkan solusi layanan jaringan dan teknologi terkini seperti 5G Private Network, Multi-access Edge Computing (MEC), Internet-of-Things (IoT), dan Big Data Analytics untuk mengoptimalkan operasi, meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja, mencegah human error, menciptakan efektivitas waktu kerja, menekan konsumsi energi, dan mengurangi potensi kerugian tak terduga.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top