SERANG, EKBISBANTEN.COM – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menegaskan dirinya tidak mau memindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke Bank Banten.
Dirinya beralasan, pemindahan RKUD haruslah mematuhi aturan yang ada, salah satunya bank sehat. Selain itu, jajaran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) sudah melakukan kajian yang memutuskan untuk tetap menggunakan bank bjb sebagai RKUD-nya.
BACA:Gagal Bayar Bank Banten Jangan Sampai Terulang!
“Tim TAPD yang diketuai oleh Sekda sudah membuat kajian dan di Kabupaten Serang belum bisa untuk memindahkan RKUD, karena sekarang ini sedang berjalan (RKUD bank bjb). Kita khawatir ada persoalan-persoalan,” katanya saat ditemui di Aula TB Suwandi, Selasa (23/4/2024).
“Jangan lupa bahwa aturan untuk memindahkan RKUD harus ke bank umum dan yang bank yang sehat,” sambung Tatu.
Terlebih, bank bjb menurutnya saat ini memberikan banyak manfaat bagi Pemkab Serang, berupa deviden saham dan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) tiap tahun.
BACA: Pemkab Serang Ogah Pindah RKUD ke Bank Banten Meski Ada Titah Mendagri
“Memang bank bjb sudah lama. Deviden yang didapat oleh pemda di APBD sekitar Rp15 miliar kalau tidak salah,” ujarnya.
“Selain itu setiap tahun kita dapat CSR, tidak kurang dari Rp1,5 miliar. Ini digunakan langsung kepada masyarakat, misalnya seperti kemarin ini pembinaan terhadap UMKM, ini langsung diajukan ke bjb,” jelas Tatu.
Kendati demikian, Tatu mengaku masih mendukung kemajuan Bank Banten, tetapi dengan cara lain.
“Bukannya kita tidak mendukung Bank Banten, kita Insya Allah akan mendukung. Misalnya kalau kita punya anggaran kita akan deposito di Bank Banten. Tapi kalau untuk memindahkan RKUD yang sedang berjalan, jajaran pemda kita sangat khawatir,” pungkasnya.***
