Minggu, 8 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Karantina Pertanian Cilegon Rilis Lima Besar Komoditas Ekspor dengan Nilai Tertinggi Per April 2023, Ini Daftarnya

Irfan Fahrulroji Suparlin and

| Jumat, 12 Mei 2023

| 07:31 WIB

Balai Karantina Pertanian Cilegon
Salah seorang petugas tengah memeriksa kelayakan dedak gandum yang menjadi komoditas ekspor terbesar di Balai Karantina Pertanian Cilegon. (Foto: Istimewa)

CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki tanah sangat subur. Maka, tidak heran bila hasil alamnya pun melimpah ruah.

Mulai dari rempah-rempah sampai komoditi bahan pangan menjadi hasil alam yang dimiliki Indonesia, bahkan hingga diekspor ke mancanegara.

Balai Karantina Pertanian Cilegon sebagai lembaga yang bertugas melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati merilis 5 besar dari 10 komoditas ekspor produk pertanian.

Adapun 5 besar dari 10 komoditas ekspor produk pertanian dengan nilai tertinggi pada April 2023 yang melenggang di pasar global, baik asal sub sektor perkebunan, peternakan dan tanaman pangan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon seperti dikutip dari sosial media Karantina Pertanian Cilegon yang bersumber dari IQFAST SYSTEM Inhouse adalah sebagai berikut:

1. Dedak Gandum

Dedak gandum merupakan produk samping dari proses penggilingan biji gandum menjadi tepung. Dedak gandum diekspor untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan produk pakan ternak karena memiliki kadar protein dan nutrisi yang tinggi.

Jumlah dedak gandum asal Indonesia yang diekspor pun memiliki volume yang sangat besar yakni 11,5 ribu ton dengan negara tujuan Cina, Jepang, dan Papua New Guinea.

2. Minyak Sawit

Minyak sawit merupakan minyak nabati yang didapatkan dari mesocarp buah pohon kelapa sawit, umumnya dari spesies Elaeis guineensis dan sedikit dari spesies Elaeis oleifera dan Attalea maripa.

Minyak yang dihasilkan dari pohon kelapa sawit asal Indonesia yang diekspor pun memiliki jumlah volume 3,3 ribu ton dengan negara tujuan Cina.

3. Tepung Pati Jagung

Tepung jagung, pati jagung, atau maizena adalah pati yang didapatkan dari endosperma biji jagung. Tepung jagung merupakan bahan makanan populer yang biasa digunakan sebagai bahan pengental sup atau saus, dan digunakan untuk membuat sirup jagung dan pemanis lainnya.

Jumlah tepung pati jagung asal Indonesia yang diekspor pun memiliki volume 2,4 ribu ton dengan negara tujuan Philipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

4. Karet Lempengan

Karet lempengan merupakan hasil produk pertanian yang berasal dari getah karet (lateks) yang telah diolah hingga siap menjadi bahan baku industri. Salah satu kegunaan karet lempengan dalam industri yaitu untuk pembuatan ban.

Jumlah karet lempengan asal Indonesia yang diekspor pun memiliki volume 342 ton dengan negara tujuan Cina, India dan Pakistan.

5. Tepung Gandum

Tepung gandum adalah tepung yang terbuat dari gandum utuh yang digiling hingga lembut. Tepung gandum memiliki warna yang coklat atau keruh kusam dan teksturnya yang lumayan kasar dibandingkan tepung terigu dan tepung jenis lainnya.

Jumlah tepung gandum asal Indonesia yang diekspor memiliki volume 692 ton dengan negara tujuan Hongkong, Papua New Guinea, Philipina dan Timor Leste.

Sementara di urutan selanjutnya ditempati oleh tepung terigu sebanyak 268 ton, kayu lapis sebanyak 1.306 M3, gula pasir 250 ton, kakao bubu 77,4 ton dan buah durian 450 kilogram.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top