Jumat, 22 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Catat! Keutamaan Puasa 6 Hari Bulan Syawal

Ismatullah

| Rabu, 10 April 2024

| 03:15 WIB

Wisata Religi Banten Lama
Ribuan wisatawan memadati kawasan wisata religi Banten Lama pada hari kedua Lebaran di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Minggu (23/4/2023). (FOTO: ESIH/EKBISBANTEN.COM).

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Berikut ini kami rangkum keutamaan puasa 6 Hari Bulan Syawal. Puasa Syawal adalah puasa sunah yang menjadi anjuran Baginda Rasulullah SAW.

Puasa Syawal ini dilaksanakan setelah menjalani puasa sebulan penuh pada bulan Ramadan.

Puasa Syawal sangat dianjurkan karena menjadi sunnah yang disyariatkan dalam agama Islam selain Puasa Dawud, Puasa Tasu’a dan Asyura (Muharram), Puasa Senin dan Kamis, Puasa di bulan Sya’ban, dan Puasa hari Arafah. Lantas apa sebenarnya keutamaan melaksanakan Puasa Sunnah Syawal?

BACA: Jangan Malas, Ini Olahraga Yang Cocok Saat Berpuasa 

ikutip dari laman Nahdlatul Ulama, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun.” (HR. Muslim).

Keutaaman puasa Syawal juga disebutkan seperti pahala berpuasa yang dilakukan terus menerus.

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ، – رضى الله عنه – أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ “‏ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ ‏”

Artinya: Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah SWT rida atasnya) melaporkan Rasulullah SAW berkata, “Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus.” (HR Muslim)

Selain itu, pengamalan puasa Syawal juga dilipatgandakan pahala kebaikannya menurut salah satu hadits.

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ، حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ الْحَارِثِ الذِّمَارِيُّ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أَسْمَاءَ الرَّحَبِيَّ، عَنْ ثَوْبَانَ، مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ أَنَّهُ قَالَ ‏”‏ مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ

Artinya: Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, Nabi SAW berkata, “Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 20 kebaikan serupa.” (HR Ibnu Majah)

Manfaat Puasa 6 Hari Bulan Syawal Abu Hurairah berkata: Pahalanya satu tahun, karena setiap hari pahalanya sama dengan puasa sepuluh hari. Tiga puluh hari ramadhan sama dengan tiga ratus hari ditambah enam hari bulan syawal sama dengan enam puluh hari, sehingga jumlah seluruhnya adalah tiga ratus enam puluh hari yakni satu tahun.

Hal ini, karena Allah berfirman: ( Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya) (QS. Al-An`am: 160).

Puasa ini boleh dilakukan berurutan sejak tanggal dua syawal, sebagaimana pendapat Imam Syafii, atau boleh juga tidak berurutan yang penting enam hari pada bulan Syawal sebagaimana pendapat Jumhur ulama seperti Imam Waki dan Imam Ahmad. Di antara Manfaat Puasa 6 Hari Bulan Syawal ini sebagaimana dituturkan Ibnu Rajab adalah sebagai berikut:

Pertama, puasa enam hari pada bulan Syawal pahalanya sama dengan puasa satu tahun penuh sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas. Kedua, puasa pada bulan Syawal dan Sya`ban seperti shalat sunnat rawatib.

Fungsinya untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan dalam shalat wajib. Karena, kelak pada hari Kiamat, pahala wajib dapat disempurnakan dengan amalan sunnat. Ketiga, dengan puasa enam hari pada bulan Syawal di antara ciri puasa Ramadhannya diterima oleh Allah, karena apabila Allah menerima amal ibadah seseorang, Allah akan memudahkan orang tersebut untuk melakukan amal shaleh lainnya.***

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top