SERANG, EKBISBANTEN.COM – Pemerintah Kota Cilegon mengaku puas sudah menerima dividen dari PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB) sebesar Rp6,1 miliar dari total dividen yang dibagikan Rp1 triliun.
Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Cilegon Helldy Agustian saat dihubungi wartawan Ekbisbanten.com, Rabu (3/4/2024).
“No problem, bagus (Kita puas). gak ada masalah itu mah (perolehan dividen Rp6,1 miliar-red),” ujar Helldy Agustian.
BACA: Jelang Lebaran, bank bjb Tebar Dividen Rp1 Triliun
Padahal kata Helldy, dividen yang diterima Pemkot Cilegon dari bank bjb pada tahun ini mengalami penurunan sekitar 9,09 persen dari tahun sebelumnya.
Namun demikian lanjut Helldy, bank bjb menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang rajin menyetorkan dividen kepada Pemkot Cilegon. Sehingga dividen yang diberikan bank bjb perlu diapresiasi karena sudah menyumbangkan pendapatan asli daerah untuk Kota Cilegon.
“Mesikupun memang turun yah kalau dibandingkan dengan tahun lalu itu rata-rata secara keseluruhan semuanya turun sebesar 9,09 persen,” katanya.
BACA: Pemprov Banten Dapat Dividen Dari Bank BJB Rp49,4 Miliar
Untuk diketahui, jumlah penyertaan modal Pemkot Cilegon di bank bjb sebesar Rp24,99 miliar. Adapun lembar saham yang dimiliki Pemkot Cilegon di bank bjb sebanyak 64.690.619 lembar saham atau sekitar 0,61 persen.
Diberitakan sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 bank bjb menyetujii pembagian deviden sebesar Rp1 triliun lebih atau Rp95,05 per lembar saham.
Angka itu setara dengan 58,27 persen dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh bank bjb di Tahun Buku 2023 sebesar Rp1,71 triliun.
BACA: Saham Bank Banten Anjlok Parah, Al Muktabar Tetap Santai
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 bank bjb ini diselenggarakan secara hybrid pada Selasa, 2 April 2024 di Grand Ballroom Trans Hotel Bandung.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, sepanjang tahun 2023 bank bjb juga mencatatkan kinerja keuangan yang terjaga baik .
“Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, sepanjang 2023 bank bjb mencatatkan laba sebesar Rp2,14 Triliun dengan Non Performing Loan (NPL) alias rasio kredit macet yang terjaga dengan baik pada level 1,35 persen,” kata Yuddy.
Selain itu, total aset bank bjb selama periode 2023 tercatat sebesar Rp188,2 triliun juga meningkat dari sebelumnya sebesar Rp181,2 triliun.
Total aset bank bjb tumbuh menjadi yang terbesar di antara Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.
“Capaian tersebut mampu diraih bank bjb didorong melalui penguasaan pasar yang kuat sejalan dengan berbagai inovasi produk perbankan dan sinergi yang terus dihadirkan bank bjb,” katanya.***
