Jumat, 18 Oktober 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Rugi Bersih BUMD PT Banten Global Development Capai Rp155,27 Miliar Sepanjang 2022

Admin

| Selasa, 11 Juli 2023

| 21:27 WIB

Logo PT Banten Global Development. (Foto: Diskominfo.bantenprov.go.id)

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Banten PT Banten Global Development (BGD) mengalami kerugin bersih secara konsolidasi sebesar Rp155,27 miliar sepanjang tahun 2022.

Namun, kerugian PT BGD selaku BUMD holding dari Bank Banten ini sudah menurun sekitar 10 persen dari tahun 2021 yang mencapai Rp Rp172,69 miliar.

Komisaris PT BGD Razid Chaniago mengatakan, rugi bersih secara konsolidasi yang dialami perusahannya tersebut sudah disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT BGD 2022. Acara RUPS PT BGD itu digelar di Aula Sekrtariat Daerah Banten, pada 23 Juni lalu.

BACA JUGA: PT BGD Rugi Rp172,69 Miliar, Komisaris: Itu Tidak Benar!

“Kalau BGD tok untung. Ibu Virgojanti (Sekda Banten) juga (sudah) menjelaskan seperti itu (BGD untung-red),” ujar Komisaris PT BGD Razid Chaniago kepada Ekbisbanten.com pada akhir pekan kemarin.

Ia mengatakan, kerugian yang mendera perusahaannya tersebut lagi-lagi karena masih menanggung beban kerugian yang dialami Bank Banten.

“Kalau kita sendiri kita untung  Rp4,9 miliar sebelum potong pajak. Kita untung PT BGD itu. Tapi karena Bank Banten nya rugi laporan keungan itu kan terkonslodiasi atau digabung, uang keuntungan kita itu menutup kerugian BB (Bank Banten),” jelas Razid.

BACA JUGA: Pemprov Banten Klaim PT Banten Global Development Sudah Untung

Akibat mendera rugi bersih sebesar Rp155 kata dia, PT BGD hingga kini belum memberikan deviden apapun kepada pemegang saham, dalam hal ini Pemprov Banten.

“Laba yang dipeoleh  PT BGD  adalah Rp4,9 miiar sebelum  dipotong pajak.  PT BGD tidak dapat memberikan deviden kepada Pemprov Banten hal dikarenakan laporan keuangan PT BGD terkonsolidasi dengan anak perusahan yang masih merugi yang dalam hal ini  Bank Banten,” katanya.

Razid menambahkan, laba kotor yang diraih PT BGD senilai Rp4,9 miliar selama tahun 2022 itu berasal dari pendapatan dividen warehouse di Angkasa Pura II Soekarno Hatta. Kemudian, ada juga pendapatan dividen dari PT Banten Inti Gas dan pendapapatan operadional trading sewa.

BACA JUG: Al Muktabar Berhentikan Seluruh Direksi dan Komisaris PT Jamkrida Banten

“Jadi kenaikan laba BGD sebelum konsolidasi  kurang lebih 30 persen dari laba tahun 2021,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov Banten mengklaim PT Banten Global Development (BGD) sudah mencetak keuntungan.

Plh Sekda Provinsi Banten Virgojanti mengatakan, PT Banten Global Development (BGD) sebagai BUMD Banten sudah mengasilkan keuntungan apabila laporan keungan perseroan terpisah dengan Bank Banten.

BACA JUGA: Punya Kinerja Moncer, Al Muktabar Berhentikan Seluruh Direksi dan Komisaris Jamkrida Banten, Ada Apa??

“BGD sudah RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Kalau laporan keuangan terpisah dari Bank Banten, BGD untung (menghasilkan deviden-red),” kata Virgojanti saat dikonfirmasi pada Sabtu, 8 Juli 2022 kemarin.***

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top