Jumat, 18 Oktober 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

JAPFA Group Ekspor 23 Ribu Ayam Hidup ke Singapura

Asra and

| Senin, 15 Mei 2023

| 08:00 WIB

Ayam Hidup
Ilustrasi peternakan ayam. (FOTO: TERNAKNESIA).

EKBISBANTEN.COM – Indonesia mulai memasok ayam hidup untuk negara tetangga Singapura.

Hal itu ditandai dengan ditandai ekspor perdana 23 ribu ayam hidup ke Singapura yang dilakukan JAPFA Group.

Adapun ekspor ayam hidup hasil budidaya PT Ciomas Adisatwa di Kabupaten Bintang, Kepulauan Riau tersebut dilakukan melalui laut.

PT Ciomas Adisatwa sendiri merupakan anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.

Setelah melalui persyaratan ketat JAPFA berhasil memenuhi permintaan dan standar Singapura.

Sebanyak 1.500 ton atau sekitar 900.000 ayam hidup ditargetkan diekspor ke Singapura pada tahun 2023 ini.

Pengiriman ayam hidup ke luar negeri yang pertama sepanjang sejarah ini merupakan kolaborasi antara JAPFA, pemerintah Indonesia, Singapura dan para pemangku kepentingan lainnya.

BACA JUGA: Pelaku Usaha Arab Saudi Berkomitmen Tingkatkan Importasi dari Indonesia, Peluang Ekspor Ikan Hias Terbuka Lebar

Hal itu diungkapkan oleh Direktur JAPFA, Harwanto dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (15/5/2023).

“Saat ini JAPFA berperan penting dalam menyediakan bahan makanan bagi masyarakat di kawasan Asia,” katanya.

Dengan mengedepankan standar kualitas, keamanan pangan, dan tata kelola perusahaan yang tinggi, JAPFA memiliki kapasitas untuk memenuhi strategi ketahanan pangan Singapura.

“Kami senang dapat berkontribusi pada strategi ketahanan pangan Singapura dengan menyediakan ayam segar untuk konsumen lokal,” tambah Chief Executive Officer JAPFA Grup (Ltd) Tan Yong Nang.

BACA JUGA: Karantina Pertanian Cilegon Rilis Lima Besar Komoditas Ekspor dengan Nilai Tertinggi Per April 2023, Ini Daftarnya

Di sisi lain, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Nasrullah mengatakan, dengan ekspor ini membuktikan bahwa produk peternakan Indonesia memiliki kualitas yang baik.

Selain itu juga ampu memenuhi jaminan keamanan pangan sesuai dengan standar internasional.

“Seperti juga kita ketahui, potensi produksi daging ayam ras nasional tahun 2022 tercatat sebanyak 3,67 juta ton,” ungkapnya.

“Hal ini menunjukkan Indonesia adalah negara yang mampu mensuplai kebutuhan unggas dan produk turunannya bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tetapi siap untuk mensuplai kebutuhan pangan global,” sambung Nasrullah.

Ia mengatakan, standar kelayakan ekspor dibuktikan dengan sejumlah sertifikasi baik lokal maupun internasional.

“Seperti sertifikat kompartemen bebas Avian Influenza (AI), sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV), sertifikat produk halal, dan penerapan issue management mutu ISO 2200, Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), serta Food Safety System Certification (FSSC) 22000,” pungkasnya.*

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top