PANDEGLANG, EKBISBANTEN.COM – Warga yang melintas di Jalan Kadubumbang – Cimanuk mengeluhkan penutupan jalan yang dilakukan oleh kontraktor. Diketahui, jalan tersebut merupakan akses utama warga dari beberapa desa untuk ke Pasar Batubantar serta ke arah Pandeglang dan Mandalawangi.
Namun sejak penutupan akibat adanya pembangunan jalan tersebut, aktifitas ekonomi warga jadi terganggu. Tak hanya itu, kontraktor pembangunan jalan tersebut tidak mensosialisasikan penutupan tersebut sebelumnya, baik kepada warga maupun pemerintah setempat.
“Iya, sangat menggangu. Saya jadi bingung mau lewat mana, terlebih saya belum begituh hapal jalan di wilayah ini,” ungkap Ahmad, salah satu warga yang melintas, Selasa (23/4/2024).
Dihubungi terpisah, Camat Cimanuk Dedi Taptajani membenarkan keluhan warganya tersebut. Selain itu, kata Dedi, CV Cendikiawan selaku kontraktor pelaksana pembangunan ruas Jalan Kadubumbang-Cimanuk belum berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Cimanuk terkait pelaksanaan pembangunan ruas Jalan Kadubumbang-Cimanuk.
“Tidak ada, menutup jalan saja tidak laporan dulu, baik yang di Babakan Sompok-Kamalangan maupun yang Cimanuk-Kadubumbang,” kata Dedi kepada awak media.
Dedi memaparkan, pembangunan ruas Jalan Kadubumbang-Cimanuk sudah berlangsung sejak 2 bulan lalu dan sudah dua kali dilakukan monitoring oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita.
“Saat ini sudah ada yang pengecoran dasar, sudah ada dua bulan Ibu Bupati Pandeglang juga sudah dua kali ke situ,” ungkapnya.
Dedi juga mengaku sudah menegur CV. Cendikiawan selaku kontraktor pelaksana karena menutup ruas Jalan Kadubumbang-Cimanuk tanpa seizin pihak Kecamatan Cimanuk.
“Baru juga kemarin sama Bapak ditegor, kenapa menutup jalan tidak ada konfirmasi ke Camat,” ujarnya.***