CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Sanuji Pentamarta mengaku tak pernah terpikirkan bakal menjadi politisi. Pria yang kini menjabat Wakil Walikota Cilegon itu ternyata sejak kecil hobi berdagang.
Kegemaran tersebut dia lakukan sejak duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) hingga pasca lulus kuliah. Dagangan yang dijualnya pun beragam, mulai dari jajanan anak-anak hingga bahan kebutuhan pokok.
“Waktu SD saya berdagang peuyeum, timun, roti keliling kampung sampai lulus, kemudian SMP saya ke Rangkasbitung, SMA mulai jualan lagi bantu ibu di warung. Kemudian setelah lulus kuliah tahun 1992 sampai jadi Anggota DPRD di Lebak saya jualan buku, pakaian, dan sembako,” kata Sanuji kepada Ekbisbanten.com, Kamis (9/9/2021).
Lelaki kelahiran Bogor 5 Juni 1970 tersebut menuturkan, hobi tersebut dianugerahi dari kedua orangtuanya yang juga sebagai pedagang. Ayahnya pedagang ayam dan ibunya pedagang warung.
Selain itu, kehidupan keluarga yang kurang berkecukupan juga turut memberikan sumbangsih motivasi ia menekuni dunia berdagang.
“Karena kehidupan saya prihatin, sederhana, orang kampung. Jadi kalau mau sekolah harus dagang, harus cari biaya sendiri,” tuturnya.
Ia mengaku, bersekolah di SD Negeri Muaraberes, Cibinong, Jawa Barat. Selanjutnya melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 3 Rangkasbitung dan SMA Negeri 1 Bogor. Setelah itu mengambil pendidikan D3 di Akademi Usaha Perikanan, Pasar Minggu, Jakarta dan S1 Ilmu Pemerintahan di Universitas Satyagama, Jakarta. Dan saat ini tengah menempuh pendidikan magister S2 di Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan (STIPAN) Jakarta.
Semasa mengenyam pendidikan, Sanuji dikenal aktif dalam kegiatan dan organisasi yang melatihnya mempunyai mental yang kuat dan pengetahuan yang luas.
“Waktu SMA saya aktif pramuka dan teater, kemudian D3 saya aktif di Resimen Mahasiswa (Menwa) dan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Nurul Fallah,” ujarnya.
Sanuji mengungkapkan, berdagang melatihnya menjadi pribadi yang kuat, cakap dan cerdas di tengah kerasnya hidup. Terlebih, sebagai anak yang terlahir dari desa, ia kerap melihat pemandangan ketimpangan sosial yang terasa sangat nyata.
Berangkat dari kondisi tersebut, pada akhirnya mendorong dirinya untuk membuat sebuah yayasan bernama Qudwatul Ummah yang bergerak di bidang pendidikan, sosial dan dakwah di Rangkasbitung, Lebak, Banten. Dari sana juga lah jiwa sosial dan kepekaan mulai tumbuh hingga menghantarkannya menjadi wakil rakyat selama 20 tahun dan kini menjabat Wakil Walikota Cilegon.
“1998 saya masuk Partai Keadilan. Jadi 1999 saya dicalonkan dari Partai Keadilan Dapil Malimping, 2004 dicalonkan kembali di Dapil Bayah-Cilograng, 2009 terpilih di provinsi dari Dapil Lebak, 2014 dicalonkan kembali. 2019 dicalonkan ke DPR RI tidak terpilih kemudian saya aktif sebagai ketua Partai Keadilan Sejahtera tingkat Provinsi Banten 1 tahun, kemudian dicalonkan Wakil Walikota,” ucapnya.
Terakhir, Sanuji berpesan kepada masyarakat untuk selalu optimis menghadapi segala problematika kehidupan. Menurutnya, tidak ada yang tidak bisa berubah selama terus berusaha dan berprasangka baik kepada Allah SWT.
“Terutama kepada pemuda. Meraka harus lebih optimis, semangat, meniti kehidupan pelan tapi pasti, amal-amal terbaik, kerja-kerja terbaik mencari ilmu, berkontribusi, insya Allah menemukan jalannya,” tutupnya. (Mg-Maulana)
]]>