Categories: News

Tinjau Pembangunan PT Lotte Chemical Indonesia, Presiden Jokowi: Industri Seperti Ini yang Dibutuhkan

CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan area industri PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) yang terletak di Jalan Raya Merak Km 116, Desa Rawa Arum, Pulomerak, Gerem, Kota Cilegon, Provinsi Banten pada Selasa (12/9/2023).

Dalam peninjauan tersebut, Presiden Jokowi melihat sejumlah area pembangunan, seperti area produksi, tangki penampungan produk akhir, hingga fasilitas pendukung seperti dermaga.

Turut mendampingi Presiden saat peninjauan antara lain Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Lee Sang-Deok.

Selain itu juga hadir Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko, Danrem 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna, Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, dan Presiden Direktur PT Lotte Chemical Indonesia Yim Dong Hee.

Dalam keterangannya kepada awak media, Presiden Jokowi menyampaikan progres pembangunan industri sektor petrokimia tersebut sudah mencapai 73 persen dan direncanakan selesai pada tahun 2025.

“Proyek ini sudah dimulai tahun 2020 dan akan selesai nanti di 2025. Progresnya sudah sangat bagus, sudah selesai 73 persen dan menyangkut investasi yang sangat besar kira-kira Rp60-an triliun, USD3,9 billion, Rp60 triliun,” katanya.

Presiden Jokowi mengungkapkan, setelah selesai pembangunan, pabrik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) akan menghasilkan banyak produk. Di mana hasil produk-produk tersebut juga akan digunakan untuk substitusi impor dan untuk ekspor.

“Setelah selesai pabrik ini akan menghasilkan etilen, polipropilen, bensin dan lain-lain ada 17 produk yang dihasilkan. Yang sangat senang ini akan menjadi substitusi impor, 70 persen untuk lokal, dan 30 persen untuk ekspor,” jelas Presiden Jokowi.

“Dua-duanya baik, karena yang dipakai untuk di dalam negeri itu menjadi substitusi dari barang-barang impor petrokimia yang kita lakukan. Semuanya baik saya kira industri-industri ini yang kita butuhkan,” tandasnya.***

Esih Yuliasari

Recent Posts

Bawaslu Sebut Tak Ada Temuan Pelanggaran di Acara Haul Ibunda Yandri Susanto

SERANG, EKBISBANTEN.COM-Ketua Bawaslu Kabupaten Serang Furqon menyebutkan tak ada temuan pelanggaran kampanye di acara haul…

12 jam ago

Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye di Acara Haul Ibunda Yandri Susanto Ditindaklanjuti Bawaslu

SERANG, EKBISBANTEN.COM-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran kampanye di acara haul…

12 jam ago

Tak Capai Target, Realisasi PAD Cilegon hanya 63 Persen Per Triwulan III 2024

CILEGON, EKBISBANTEN.COM-Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cilegon hanya 63 persen dari target Rp1,2 triliun…

15 jam ago

Ironi Cilegon, Investasi Tertinggi se-Banten Namun Warganya yang Nganggur Tembus 15.010

CILEGON, EKBISBANTEN.COM-Cilegon dikenal dengan Kota Baja, di kota ini banyak berdiri industri-industri besar yang memproduksi…

16 jam ago

Catat Pertumbuhan Finansial Gemilang, Ini Raihan Fantastis Indosat Ooredoo Hutchison

EKBISBANTEN.COM – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH, IDX: ISAT) meraih pertumbuhan finansial yang gemilang…

16 jam ago

Mahasiswa Desak Kejati Banten Netral dan Tegas Saat Pilkada

SERANG, EKBISBANTEN.COM - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Serang Raya (ABSR) menggelar aksi demonstrasi…

16 jam ago