“Jadi jangan sampai politik kampus itu tercerabut dari pikiran-pikiran jernih dan gagasan-gagasan besar. Itu sih yang sangat penting (dalam proses Pilrek Untirta),” kata Fadlullah.
“Untuk itu yang harus dipilih adalah gagasannya. Jangan terjebak memilih sosok orang. Jadi kalau pemilihan rektor yang dilihat adalah sosok orang, kemudian yang dilihat adalah pengikut itu berbahaya bagi kepentingan kampus itu sendiri. Jadi pemilihan rektor itu harusnya melihat ide-ide dan gagasannya. Nah orang itu memilih karena tawaran gagasannya,” sambung Fadlullah.
Lebih lanjut Fadlullah menambahkan, pihaknya akan menyampaikan visi misi besar bagaimana Untirta dari teaching university, naik ke research university lalu kemudian entrepreneurial University itu bukan hanya bertahap tapi harus simultan.
“Gagasan-gagasan besar itu akan saya sampaikan dihadapan senat. Dan saya percaya senat itu orang-orang terdidik, orang-orang yang mereka akan memilih pikiran ketimbang sosok apalagi kubu-kubuan,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, ada beberapa nama yang dikabarkan akan mencalonkan selain Fadlullah, termasuk Fatah Sulaiman yang saat ini menjabat rektor masa jabatan 2019-2023.
Nama lain yang dikabarkan akan mencalonkan Aceng Hasani yang kini masih menjabat Wakil Rektor IV Untirta. Kemudian calon lain yang akan mencalonkan pada pemilihan rektor nanti yaitu Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Untirta Ahmad Sihabudin.***
