Pagelaran tersebut berhasil menyita antusiasme ratusan penonton dari Kota Serang.
Pimpinan Bengkel Musik Kebon Sora Ikhsan Gumilar mengatakan, pagelaran seni ini sebagai bentuk ekspresi para seniman di masa pandemi Covid-19.
“Pagelaran ini menjadi ajang bagi para seniman muda untuk meningkatkan semangat dan motivasi untuk tetap berkarya walau di tengah kondisi pandemi Covid-19,” kata Ikhsan kepada Ekbisbanten.com, Minggu (6/12).
Ia menjelaskan, pagelaran seni ini tersebut berasal dari ide-ide lokal seniman muda Banten dengan melibatkan 50 seniman muda, terdiri dari 30 seniman tari dan 20 seniman musik dari berbagai daerah di Provinsi Banten.
“Anak muda Banten itu keren-keren, jadi pagelaran Dwani Cancala ini sebagai wadah bagi seniman muda untuk mengenalkan seni tari dan musik kepada masyarakat Banten,” imbuhnya.
Sementara itu, Pimpinan Wonderful Dance Company Indonesia Ihwan Maulfi menambahkan, selain menyegarkan para seniman untuk aktif berkarya, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan para pemuda Banten supaya tertarik terhadap pagelaran seni tari dan musik.
“Jadi orang-orang yang awam akan seni musik tari dan musik bisa lebih terbuka wawasannya, bahwa seni itu macam-macam dan unik,” ungkapnya.
Dikatakan Ihwan, acara ini menampilkan beragam seni tari dan musik, mulai tari tradisional seperti tari Renggong Manis dari Betawi dan tari Ahlan Wasahlan dari Banten. Serta tarian dan musik kontemporer hingga tari dan musik internasional.
“Kepuasan batin para seniman itu ketika bisa mengungkapkan ekspresi pada tarian dan apresiasi dari penonton,” jelasnya.
Pihaknya berharap, lewat pagelaran ini semoga bisa menjadi motivasi bagi para seniman Banten untuk saling berkolaborasi, menampilkan pementasan seni dan budaya tiap tahunnya.
“Jadi bisa terus berkolaborasi tiap tahunnya, terutama para seniman dari generasi muda untuk terus berkarya,” tutupnya. (Rohman)
]]>
