EKBISBANTEN.COM – Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (BPN) memastikan bakal melanjutkan bantuan Pangan beras setelah sempat ditunda dari tanggal 8 sampai 14 Februari 2024 untuk menghormati Pemilu.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (17/2/2024).
“Alhamdulillah satu tahapan demokrasi yaitu Pilpres telah berlangsung kemarin. Dan mulai hari ini bantuan pangan beras kembali dilanjutkan disalurkan kepada 22 juta masyarakat yang sangat membutuhkan di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.
Arief mengatakan, bantuan pangan beras ini kembali dilanjutkan menjadi salah satu upaya intervensi pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, khususnya masyarakat berpendapatan rendah.
“22 juta Keluarga Penerima Manfaat ini sangat memerlukan adanya bantuan tersebut. Jadi ini bentuk kehadiran negara yang memerhatikan rakyat, sehingga bantuan ini terus dilakukan dan perlu dicatat bahwa ini tidak berkaitan dengan politik,” jelasnya.
Adapun, realisasi bantuan pangan beras sejauh ini mencapai 185.000 ton. Target penyaluran pada 2 bulan pertama di 2024 adalah 440.000 ton.
“Saya mengajak kita semua, baik kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN/BUMD, asosiasi dan komunitas, serta masyarakat luas, mendukung upaya penyaluran bantuan pangan beras ini sehingga bisa berjalan lancar dan bermanfaat bagi kita semua,” jelasnya.
Lebih lanjut, Arief menuturkan Gerakan Pangan Murah (GPM) juga terus digencarkan sebagai intervensi yang dilakukan pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.
Sepanjang Januari 2024 GPM telah terlaksana sebanyak 429 kali yang tersebar luas di 85 kabupaten kota.
Sementara GPM di Februari ini ditargetkan terlaksana sebanyak 234 kali di 65 kabupaten kota dan dapat terus bertambah sesuai kolaborasi antara Badan Pangan Nasional dengan pemerintah daerah.*