“Mereka live di Instagram tujuannya agar masyarakat mengetahui ada geng motor tersebut. Mereka juga menantang geng motor lainnya untuk,” ungkapnya.
“Akan tetapi ketika geng Tubruk 134 ini tidak menemukan geng motor lain mereka menyasar masyarakat. Ada dua yang menjadi korban yaitu warga Kragilan dan Ciruas. Keduanya disabet menggunakan celurit,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Serang, AKBP Candra Sasongko menegaskan pihaknya tidak akan segan-segan untuk menyikat pelaku kejahatan jalanan.
“Kami konsen terhadap kejahatan jalanan ini. Jadi kami akan melakukan proses hukum tanpa terkecuali menjelang ramadan ini,” terangnya.
“Untuk para orangtua, tolong diawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam kejahatan jalanan. Karena siapapun yang terbukti akan kami tangkap dan proses secara hukum,” pungkas Candra.***