KOTA SERANG, EKBISBANTEN.COM – Sanggar Raksa Budaya menggelar tari kolosal Lenggang Puspita untuk merayakan Milad ke-37 tahun bertempat di halaman Kantor Perpusda Kota Serang di Jalan TB Suwandi, Lingkar Selatan, Ciracas, Minggu (27/1/2023).
Tampak para murid dan para ortu murid Sanggar Tari Raksa Budaya Kota Serang bersama mereka para pendiri sanggar, para pembina sanggar, pelaku seni tari di Kota Serang, dan partisipan lainnya antusias melaksanakan kegiatan tersebut.
Cuaca mendung yang disertai rintik-rintik, tidak menyurutkan langkah mereka untuk tetap melakukan kolosal tari Lenggang Puspita di sana sehingga perhelatanpun berlangsung dengan sangat meriah.
Pendiri, Ketua, sekaligus Pelatih Raksa Budaya Maya Rani Wulan menuturkan perayaan Milad ke-37 Raksa Budaya dihelat sebagai wujud syukur karena Raksa Budaya mampu bertahan dan berkiprah selama 37 tahun.
Ia menyebut hal itu tentu bukan hal mudah mengingat generasi muda kita saat ini tengah digempur arus seni budaya asing sebagai dampak modernisasi dan teknologi informasi yang begitu deras.
“Alhamdulillah, dari masa ke masa, kami terus bisa memunculkan generasi pelestari seni budaya Banten maupun Nusantara,” katanya.
“Selain berkiprah sebagai pelaku seni tari, banyak juga mantan murid Raksa Budaya yang membuka sanggar tari sendiri. Ini membuktikan bahwa regenerasi pecinta seni tari tradisional maupun kreasi tradisional Banten dan Nusantara tetap terjaga,” sambung Maya.
Lebih lanjut, Ia berharap ke depan Raksa Budaya bisa melanjutkan kiprah dan eksistensinya go international.
“Selama kami berkiprah sejumlah Negara telah disambangi mulai dari Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Jepang, hingga Negara-negara Eropa seperti Ceko dan German. Smoga ke depan negara lain bisa kami sambangi,” pungkasnya.
Diketahui, kegiatan yang mengambil tajuk Menapak Jejak, Merangkul Kisah, Menjaga Silaturahmi, Milad ke-37 Raksa Budaya dihadiri semua murid dari berbagai angkatan.
Tercatat mantan murid tertua berusia 54 tahun dan murid sanggar yang masih termuda adalah usia 2,5 tahun.
Selain tari kolosal, perayaan milad yang kemudian berpindah ke Padepokan Raksa Budaya dimeriahkan penampilan tari dari para murid, paparan sejarah Raksa Budaya, pemotongan tumpeng dan kue, hiburan lagu, serta games dan doorprize.**