Selasa, 10 Desember 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Ketua PP PAUD Kota Cilegon Minta Orangtua dan Guru Tak Boleh Gaptek

Mohamad Yusuf Fadilah

| Rabu, 31 Juli 2024

| 16:46 WIB

Ketua PP PAUD Kota Cilegon Minta Orangtua dan Guru Tak Boleh Gaptek. Foto : Pemkot Cilegon

CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Ketua Perkumpulan Penyelenggara (PP) Pendidikan Usia Dini (PAUD) Kota Cilegon Diah Monalisa Maman meminta kepada orangtua dan guru tidak boleh gagap teknologi (gaptek) terhadap perkembangan teknologi informasi. 

Hal itu dikatakan Diah, saat Webinar Parenting “Sinergitas Keluarga dan Sekolah dalam Mengoptimalkan Pengasuhan Tumbuh Kembang Anak Usia Dini” yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon, di Aula Setda Kota Cilegon, Rabu, 31 Juli 2024. 

Menurut Diah, mendidik anak bukan hal yang mudah. Terlebih di era modern saat ini di mana anak-anak tumbuh sejak lahir bersamaan dengan munculnya kecanggihan teknologi informasi. 

“Sekarang anak sangat mudah mengakses informasi di mana dan kapanpun yang kalau kita telat memberi tahu, anak lebih pintar dari kita. Makanya kita harus menjadi yang terdepan dalam memberikan informasi,” kata Diah, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon. 

Oleh karenanya, kata Diah, guru dan orangtua tidak boleh gaptek dan malas beradaptasi dengan perkembangan digital. Bila tertinggal melihat perkembangan zaman akan berdampak buruk pada pola asuh. 

BACA : Bagian dari CSR, Maxim Indonesia Rayakan Hari Anak Nasional Bersama Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Swakarya

“Jadi mau tidak mau, suka tidak suka karena kita ditakdirkan hidup di akhir zaman, di mana sekarang zaman yang sangat di luar nalar, harus mempersiapkan mental, kuat dan mau belajar. Banyak banget tantangan, apalagi untuk guru,” kata istri Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin itu. 

 demikian, Diah yakin bahwa setiap kesulitan pasti ada jalan kemudahan. Walaupun dilahirkan pada generasi X, bila guru dan orangtua mampu beradaptasi dengan generasi Z, mereka tidak akan kehilangan momen tumbuh kembang anak. 

“Ketika zaman berubah, tentu tantangan pun berubah, dari pola asuh dan parenting. Kalau kita diam saja di tempat, ketinggalan kita. Anak lebih pintar dari kita sehingga kita dibodohi anak,” ujarnya. 

Saat ini, kata Diah, banyak aplikasi di ponsel sehingga orangtua harus pilah mana yang baik dan buruk buat anak. Hal itu karena bila sudah memegang ponsel, semua orang menjadi lupa waktu.

BACA : Hari Pertama Sekolah, SDQ Amirul Mukminin Adakan Ta’aruf

“Kitanya dulu sebagai orangtua yang harus disiplin. Kapan main HP, kapan kita belajar, kapan kita didik anak, kapan kita masak. Penting sekali kita membentengi dan memfilter apa saja yang harus diterima oleh anak sehingga anak itu harusnya candu sama ibu bukan sama ponselnya,” kata dia. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan PAUD dan Pendidikan Non Formal Kesetaraan Dindikbud Kota Cilegon Vania Eriza mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen bersama memajukan anak usia dini, serta memastikan setiap anak di Cilegon mendapat pengasuhan terbaik.

“Kegiatan ini dihadiri oleh 123 ketua yayasan penyelenggara PAUD, baik formal maupun non-formal, serta orangtua anak melalui Channel Youtube. Ini juga wadah silaturahmi para pengurus PAUD, Dindikbud, dan pengawas sekolah agar anak punya pengalaman belajar menyenangkan ke depan,” katanya. 

Hadir pula sebagai narasumber Nuha Uswati, coach parenting sekaligus selebragam asal Cilegon yang memberi pemahaman kepada peserta maupun yayasan, orangtua murid tentang pentingnya mendidik anak usia dini. (*)

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top