Manager Wuling Motors Cilegon Adji Gumay mengatakan, angka penjualan tersebut merupakan hasil akumulasi dari jumlah rata-rata penjualan per bulan yang mencapai 15-20 unit.
“Wuling Cilegon tembus di 187 unit dalam satu tahun. Target sebenarnya itu sekitar 200. Rata-rata per bulan terjual 15-20 unit,” katanya kepada Ekbisbanten.com, Selasa (11/1/2022).
Dari jumlah penjualan itu, Adji mengungkapkan bahwa Wuling Almas menjadi primadona para customer sepanjang 2021. Namun kini, sejak berakhirnya Pajak Penjualan Barang Mewah (PPNBM) harga Wuling Almas RS melonjak naik.
“Varian yang paling banyak laku di pasaran itu Almas, terutama Almas RS. Kisaran harganya di Rp 426 juta, waktu itu di Oktober-Desember masih ada PPNBM jadi customer cukup bayar Rp 366 juta, cuma sekarang sudah gak ada. Tahun ini harga Almas RS itu mulai dari Rp 432 juta, DP nya mulai dari Rp 70 jutaan,” ujarnya.
Adji menuturkan, di 2022 saat ini pihaknya akan melakukan sejumlah terobosan baru untuk meningkatkan penjualan unit, salah satunya akan mengeluarkan produk baru di event-event yang akan datang.
“Rencananya nanti ada mobil listrik di pertengahan tahun nanti, terus ada varian terbaru, terus di Februari atau Maret kemungkinan besar ada IMS mungkin nanti di situ dilaunching, nanti di bulan Agustus juga ada GIAS kemungkinan besar kita juga akan keluarkan line up produk baru di situ. Untuk namanya kita belum bisa informasikan,” tuturnya.
Bahkan, Wuling Motors Cilegon tak segan-segan mengeluarkan subsidi PPNBM sebesar 50 persen yang merupakan program strategis di 2022.
“Di mana merek lain tidak keluarkan program itu. Jadi hanya Wuling yang berani kasih subsidi PPNBM 50 persen. Januari ini sudah mulai, tapi belum tahu sampai kapan,” kata Adji.
Tak lupa, ia juga mengaku di 2022 ini pihaknya akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan melakukan sejumlah pelatihan kepada para pegawainya.
“Karena ternyata banyak masyarakat kita belum tahu Wuling Cilegon itu di mana, masih banyak juga yang belum tahu Wuling itu apa. Makanya perbaikan di 2022 ini kita benar-benar fokus ke pengembangan SDM dengan banyak training dan manuver direct selling ke pasar langsung,” tutup Adji.***
]]>
