Pemanggilan tersebut merupakan dampak adanya keluhan dari masyarakat tentang pembangunan Jalan H Leman di Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.
Proyek tersebut sempat geger di media sosial lantaran rusak walaupun belum lama diaspal. Hal itu pun menimbulkan dugaan jika pembangunan dilakukan asal-asalan.
“Tadi kita sampaikan bahwa coba sih kegiatan ini jangan asal-asalan, bagaimana sih pengusaha mau kerja dua kali, dimana mana kan kerja sekali selesai,” kata Erik kepada wartawan usai hearing di Gedung DPRD Cilegon, Kamis (16/12/2021).
Agar kejadian serupa tidak terulang kembali, Erik meminta kepada Dinas PUTR Cilegon untuk tidak melaksanakan pembangunan di penghujung akhir tahun.
“Terkait kegiatan-kegiatan besar apalagi terkait infrastruktur bisa dilakukan di awal tahun atau triwulan pertama. Karena biasanya kan triwulan pertama itu cuacanya masih bagus, masih bisa bersahabat. Makanya maksud kita agar itu bisa dilakukan,” ujarnya.
Erik juga mengingatkan jajaran pejabat di Dinas PUTR agar tidak menjadikan gagal lelang sebagai alasan untuk memperlambat pembangunan.
Di tempat yang sama, perwakilan masyarakat, Nasir menyampaikan, masyarakat hanya menginginkan pembangunan jalan dilakukan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan.
“Masyarakat mah cuma satu saja pengen membangun jalan itu berkualitas, itu saja. Tapi yang ditemukan beragam masalah muncul. Ada beberapa jalan yang seharusnya ada pengerasan tetapi tidak ada, maka itu kita pertanyakan di sini supaya itu diperbaiki,” ucapnya.
Masyarakat mendesak agar pembangunan sesuai dengan perencanaan dan anggaran yang telah ditetapkan pemerintah.
“Desakan masyarakat ya yang tidak sesuai dengan RAB disesuaikan kembali. Persoalan nanti sesuai atau tidaknya ya itu ada di dinas. Jalan itu ilai RAB nya Rp3,1 miliar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Kota Cilegon Heri Mardiana berterima kasih dengan adanya masukan dari masyarakat terkait pelaksanaan jalan H Leman.
“Respon dari masyarakat bagus itu juga jadi bahan evaluasi kami, artinya kami juga harus sering mengingatkan penyedia,” ujarnya.
Menurut Heri, pihaknya meminta kontraktor untuk memperbaiki jalan tersebut dan akan meninjau kembali hasil pekerjaannya nanti.***
]]>