Jumat, 18 Oktober 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Kekeringan di Pandeglang Semakin Meluas, Warga di Empat Kecamatan Mulai Kesulitan Air Bersih

Rizal Fauzi

| Senin, 21 Agustus 2023

| 06:31 WIB

Warga di empat kecamatan di Kabupaten Pandeglang mengantre pasokan bersih yang dikirim oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). (FOTO: RIZAL/EKBISBANTEN.COM)

EKBISABANTEN.COM, PANDEGLANG – Warga yang tinggal di empat kecamatan yang ada di Kabupaten Pandegang mulai kesulitan air bersih. Musim kemarau membuat air bersih di beberapa desa di empat dari 35 kecamatan tersebut mulai mengalami kelangkaan.

Keempat Kecamatan yang mengalami krisis air yakni Kecamatan Patia, Pagelaran, Cadasari dan Karang Tanjung. Di Cadasari dan Karang Tanjung  

“Untuk Kecamatan Cadasari dan Karang Tanjung, kekeringan mulai terjadi di lokasi yang lebih tinggi atau di kaki Gunung Karang,” ungkap Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan BPBD-PK Kabupaten Pandeglang, Rian Sutansyah, Minggu 20 Agustus 2023.

Dari informasi yang dihimpun BPBD Pandeglang, kesulitan air bersih mulai dirasakan warga sejak satu pekan terakhir. Musim kemarau mula melanda

 mengatakan, bahwa empat Kecamatan di Kabupaten Pandeglang mulai mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.

Menurutnya, kesulitan mendapatkan pasokan air bersih itu sudah terjadi pada pekan kemarin. Hal ini dikarenakan, sumber mata air yang biasa digunakan masyarakat mulai mengering.

“Hingga saat ini kami sudah mengirim belasan ribu liter air bersih, untuk lebih dari 250 KK di empat Kecamatan tersebut. Sudah empat mobil dan bisa terus bertambah, dan satu mobil ini dapat mengangkut beban sebanyak 4000 liter air,” ucap Rian.

Rian menjelaskan, jika puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi hingga bulan September mendatang.

“Artinya, kebutuhan masyarakat akan air bersih akan semakin bertambah seiring dengan banyaknya sumber mata air yang mengering,” tutupnya.

Seorang kepala keluarga di Kecamatan Karangtanjung, Komeng mengaku, jika dirinya dan warga lain kesulitan saat dilanda krisis air. Bahkan, sebelum adanya bantuan air bersih dari pemerintah, ia bersama istri dan ketiga anaknya tidak mandi selama dua hari.

“Kami sekeluarga tidak mandi selama dua hari. Penyebabnya, karena mata air yang biasa digunakan untuk mandi dan mencuci pakaian mengalami kekeringan,” katanya, pada Minggu, 20 Agustus 2023.

Menurutnya, setelah adanya bantuan dari pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang, untuk kebutuhan mandi selama dua hari ke depan diperkirakan aman.

“Entah kedepannya. Karena, musim kemarau ini dinilai masih panjang. Semoga saja pemerintah rutin mendistribusikan air bersih ke Kampung kami,” ungkap Komeng. **

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top