TANGERANG, EKBISBANTEN.COM – PT Jasa Raharja Cabang Banten bersama Bapenda Provinsi Banten dan Polda Banten berkunjung ke PT Multi Jasa Utama sebagai pengelola kawasan Industri Cikupa Mas, Tangerang, Kamis (4/3). Tujuannya untuk monsosialisasikan program “Samsat Goes To Factory” kepada pemilik perusahaan atau pabrik di Provinsi Banten.
“Alhamdulillah dalam kunjungan ke PT Multi Jasa Utama sebagai pengelola kawasan Industri Cikupamas perwakilan manajamen menyambut baik kegiatan dimaksud karena sangat membantu karyawan dalam menyelesaikan kewajiban membayar Pajak dan SWDKLLJ,” kata Kepala Jasa Raharja Cabang Banten Dodi Apriansyah di Serang, Kamis (4/3).
Ia mengatakan, pogram yang dirintis Tim Pembina Samsat Banten bertujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada para karyawan pabrik dalam mengurus pajak kendaraan bermotornya.
“Karena melalui program ini karyawan PT Multi Jasa Utama sebagai pengelola kawasan Industri Cikupamas nantinya tidak perlu lagi susah-susah ke kantor Samsat untuk membauar PKB. Meraka cukup bayar di area pabrik tersebut,” kata Dodi Apriansyah.
Pasalnya Dodi menjelaskan, Tim Pembina Samsat melakukan jemput bola ke pabrik-pabrik dengan menempatkan petugas samsat yang bertugas di mobil samsat keliling di suatu titik yang masih berada di area pabrik tersebut .
“Tujuan program “Samsat goes to Factory” ini agar masyarakat lebih mudah membayar PKB dan SWDKLLJ nya. Tidak usah ke samsat lagi, kecuali yang ganti kaleng 5 tahun sekali.
Lebih lanjut Dodi menambahkan, potensi wajib pajak di dalam kawasan Industri Cikupamas terdapat 108 perusahaan dengan jumlah karyawan kurang lebih 40.000 karyawan.
“Untuk kita mensosialisasikan “Samsat goes to Factory” agar puluhan ribu karyawan di dalam kawasan Industri Cikupamas lebih mudah dalam membayar PKB,” katanya.
Menurut Dodi, program tersebut selain memberikan kemudahan bagi wajib pajak (pekerja pabrik) membayar pajak PKB dan SWDKLLJ, juga kesempatan bagi pihak Jasa Raharja menyosialisasikan tugas dan peran Jasa Raharja kepada masyarakat sekitar.
“Selain itu, juga dapat menyosialisasikan program bebas BBN-KB Mutasi masuk dari luar Provinsi masuk ke Banten,” tutup Dodi. (ismet)
]]>