Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Jadi Korban Fitnah Video Viral di X, Qodari: Itu Data Survei Jakarta

Budi Man

| 24 Februari 2024

| 21:36 WIB

Ketua Gerakan Satu Putaran (GSP) Muhammad Qodari. Foto: M. Qodari For Ekbisbanten.com.

JAKARTA, EKBISBANTEN.COM- Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menjadi korban fitnah video viral di sosmed X. Video tersebut sempat memuncaki trending topik di Indonesia dalam beberapa hari ini. Video itu berisi narasi bahwa Qodari sebagai pihak yang melakukan desain kecurangan pemilu.

Video berdurasi 0:33 detik yang diunggah oleh akun anonim Yurissa_Samosir itu diberi caption “Rapat internal bocor, 5 Januari hasil pemilu sudah diketahui angkanya, kok bisa ya.”

Dalam video yang sudah dipotong-potong juga menyebutkan perolehan suara paslon capres di DKI Jakarta dengan presentasi suara 01 Anies-Muhaimin 27 persen, dan 03 Ganjar-Mahfud 16,9 persen. Video ini kemudian viral dan dirinya disebut menjadi bagian dari desain kecurangan pada hasil Pilpres 2024.

Merespon video fitnah tersebut, Qodari memberi klarifikasi dan menegaskan, video yang beredar sebenarnya adalah saat acara diskusi Pilpres 2024 untuk wilayah DKI Jakarta yang diadakan Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran pada tanggal 5 Januari 2024 lalu.

“Tanggal 5 Januari 2024 saya diundang TKD Prabowo Gibran Jakarta, saya membuka diskusi dengan membacakan hasil-hasil survei pilpres di wilayah DKI Jakarta dari Polling Institute hasil temuan survei 15-19 Desember 2023,” ujar Qodari dalam keterangannya, Sabtu (24/2/2024). 

Qodari menyampaikan kebetulan angka suara paslon capres-cawapres khususnya nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat presentasi survei pilpres di DKI Jakarta mirip hasilnya dengan hasil real count nasional.

“Survei yang muncul di video itu sebenarnya temuan survei untuk wilayah DKI Jakarta saja. Bukan survei nasional. Eh kok kebetulan pas dengan angka Ganjar-Mahfud di tingkat nasional yang cuma 16,9 persen,” ucapnya.

“Jadilah orang-orang ini pada temper tantrum dan bilang ini kecurangan,” imbuhnya.

Tidak hanya menjadi pergunjingan di X, Qodari juga menyampaikan video hoaks itu juga telah menyebar ke group-group WhatsApp secara masif.

“Viral tuh baik di WA (WhatsApp) maupun juga di X disebut-sebut saya ini menjadi bagian dari desain kecurangan, itu tidak benar dan fitnah,” urainya.

Menurut Qodari, video fitnah itu diduga dijadikan alat untuk menguatkan tuduhan konspirasi kecurangan Pilpres 2024 yang memenangkan paslon 02 Prabowo-Gibran. 

Untuk itu, Qodari kembali memastikan bahwa video yang diunggah dari akun X Yurissa_Samosir yang telah ditonton 1,8 juta itu adalah berita bohong atau hoaks dan fitnah.

“Jadi Yurissa Samosir ini fitnah karena menyamakan data hasil survei di DKI Jakarta dengan real count se-Indonesia,” ucapnya.

Lanjut Qodari menjelaskan, ada dua kekeliruan dari video yang beredar itu, pertama terkait kesalahan kutip yang seharusnya data untuk DKI Jakarta namun dinarasikan hasil suara secara nasional.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Scroll to Top