“Harus Amanah, sidiq, fatonah dan tabligh, harus disampaikan agar masyarakat tau ada program BOS, khususnya kepada wali murid,” kata Irna dalam agenda Workshop Pendidikan “Implementasi Kebijakan dan Perencanaan BOS dalam Persiapan Pembelajaran Tatap Muka” yang digelar Komisi X DPR RI, di Hotel Horison Altama Pandeglang, Kamis, (3/6).
Lanjut Irna, untuk tahun ini anggaran dana BOS yang akan digunakan oleh Pemkab Pandeglang yaitu sebesar Rp158 miliar dengan rincian jumlah sekolah sebanyak 850 SD dan 115 SMP.
“Program ini harus bisa meningkatkan indeks lama sekolah hingga 13 tahun, sementara di Pandeglang ini baru 7 tahun,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang Taufik Hidayat mengatakan, mekanisme dana BOS untuk saat ini ada tiga termin, masing-masing termin diberi waktu selama 8 bulan.
“Ketika termin 1 sudah habis dibelanjakan, manakala sudah ada laporan pertanggung jawaban maka bisa melakukan proses pencairan termin selanjutnya,” kata Taufik.
Disinggung mengenai besaran dana BOS yang akan diberikan kesetiap sekolah, Ahmad belum mengetahui jumlah yang akan dicaikan untuk tahun 2021 ini.
Dipihak lain, Ketua IKA Sps Psikologi UPI Serang M Fikri Tanzil mengatakan, Implentasi dana BOS itu bukan hanya soal oprasional saja, ada hal yang lebih penting terutama berorientasi pada pendidikan di masa depan.
“Jangan sampai pihak sekolah terlena dana yang masuk ini jadi reuforia, dan seakan harus dihabiskan saat itu juga,” tutup Fikri. (Raden)
]]>