Pertama, dividen tahunan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Indosat Ooredoo yang digelar Jumat (26/11) secara virtual, sebesar Rp 4,5 triliun atau Rp 828,13 per lembar saham. Kedua, Dividen Interim berdasarkan kinerja keuangan sembilan bulan tahun 2021 sebesar Rp 5 triliun atau Rp 920.14 per lembar saham.
“Kami sukses mempertahankan momentum pertumbuhan dan menghasilkan kinerja
keuangan yang sangat baik melalui eksekusi strategi transformasi yang disiplin,” kata Direktur Utama Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama dalam keterangan tertulis, kemarin.
Dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, total pendapatan Indosat Ooredoo meningkat 12,0 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp23 triliun. Pendapatan seluler naik 10,3 persen YoY menjadi Rp18,8 triliun.
EBITDA meningkat 22,7 persen YoY mencapai Rp10,4 triliun dalam sembilan bulan tahun ini karena kombinasi pertumbuhan top-line dan fokus berkelanjutan pada efisiensi biaya operasional. Ini membantu memberikan pertumbuhan margin EBITDA sebesar 4,0 bps YoY, menjadi 45,1 persen. Indosat Ooredoo juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,8 triliun.
“Tidak hanya itu, Indosat Ooredoo juga berhasil memberikan kinerja jaringan dan layanan telekomunikasi digital yang luar biasa kepada pelanggan setia kami. Dengan semangat #BisaBangkitBersama, kami berkomitmen penuh untuk terus mendukung agenda Pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai Digital Powerhouse di kawasan Asia Tenggara,” pungkasnya.**
]]>