“Pertanyaan saya, apakah Ananda sudah mampu memprediksi bagaimana keadaan dunia pada 10 tahun ke depan? Tentu kita tidak tahu pasti tetapi tantangannya akan jauh lebih besar, lebih berat, karena kita dihadapkan dengan kondisi geopolitik, geoekonomi, geoekologi dan geoteknologi yang luar biasa,” terangnya.
Lantas, lanjutnya, siapa orang yang berhasil dan bisa mengatasi berbagai masalah tadi sekaligus memenangkan masa depan yang tidak pasti itu?
“Jawabannya adalah bukan orang yang kuat, bukan pula orang yang pintar, tetapi yang most adaptable, orang yang memiliki kemampuan beradaptasi yang luar biasa,” jelas Abdul Malik.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang, H. Mulya R. Rachmatoellah menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan mengapresiasi pelaksanaan wisuda gelombang I Sarjana dan Ahli Madya ke XVI.
“Saya mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan sangat mengapresiasi pelaksanaan wisuda hari ini,” ucapnya.
Ia berharap kepada mahasiswa yang di wisuda untuk memelihara dan menjaga spirit almamater yakni Unsera hingga akhir hayat.
“Jika kalian diibaratkan sebuah buah, maka buah ini tidak boleh lepas dari rantingnya, ranting tidak pernah lepas dari batangnya, batang tidak pernah lepas dari pokoknya. Maka ketika kita ingin mengabdikan diri kita, mengabdikan apa yang kita miliki maka kita kembalikan kepada jika kita berbicara ilmu pengetahuan tidak lepas dari pokoknya yakni almamater,” tandasnya.***