EKBISBANTEN.COM – Otoritas Jasa Keuangan akan segera meluncurkan peta jalan (roadmap) Industri Peer to Peer (P2P) Lending alias pinjaman online (Pinjol).
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman.
“Sebentar lagi kami mau launch roadmap dari Peer to Peer Lending. Insya Allah, kami rencanakan tanggal 10 November,” katanya.
Menurut Agusman, OJK menginginkan industri P2P lebih sehat dan berintegritas, sehingga bisa mendorong inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
“10 November adalah Hari Pahlawan. Dengan spirit kepahlawanan ini, kita ingin ubah supaya P2P itu bermartabat dan betul-betul berkontribusi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Agusman menuturkan, saat ini porsi pinjaman pinjol masih didominasi oleh sektor konsumtif dibandingkan produktif.
Pihaknya berharap dengan adanya peta jalan ini, porsi produktif menjadi bisa lebih besar lagi.
“Jadi kalau sekarang prosi dari produktif dan konsumtifnya itu tidak seimbang. Sekarang yang produktif 30 persenan. Kami minta 5 tahun ke depan minimum 70 persen, jadi kita membaliknya,” ujarnya.
Adapun salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Agusman adalah dengan menurunkan tingkat suku bunga secara bertahap.
Saat ini, dengan suku bunga pinjol yang mencapai 0,4 persen per hari dinilai masih terlalu tinggi. Karena bila setahun, maka suku bunga pinjol ini mencapai 146 persen.
“Untuk itu kita dorong bunga ke bawah. Yang sekarang itu dihitung dulu. Itu kami beri masa transisi. Karena kalau tidak ada transisi, Industri bisa kolaps,” tandasnya.*