SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Banten mencatat realisasi penerimaan pajak di Banten hingga September 2023 sudah mencapai Rp50,879 triliun atau sekitar 75,43 persen dari target Rp67,45 triliun.
Realisasi penerimaan pajak di Banten ini tumbuh 2,06 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun kalau atau year on year (yoy).
Demikian terungkap pada Konfrensi Pers APBN Kita Regional Banten Bulan September 2023 di Aula DJKNN Provinsi Banten pada Senin, 30 Oktober 2023.
BACA: APBN di Banten Surplus Rp43,06 Triliun, Belanja Lebih Kecil Dibandingkan Pendapatan
“Alhamdulillah capaian kita sampai September 2023 (penerimaan pajak) kita sudah mencapai Rp50,879 triliun atau 75,44 persen dengan pertumbuhan 2,06 persen dari tahun lalu dengan periode sayang sama,” kata Plt Kepala Kanwil DJP Banten Wansepta Nirwanda.
Secara rinci, realisasi penerimaan pajak di Banten hingga September 2023 berasal dari empat kelompok.
Pertama, realisasi pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) merupakan penyumbang terbesar yakni Rp27,42 triliun atau sekitar 72,83 persen dari target.
Kedua, realisasi pajak penghasilan (PPh) nonmigas mencapai Rp23,22 triliun atau sekitar 78,98 persen dari target.
Ketiga, realisasi penerimaan pajak di Banten berasal dari penerimaan pajak lainnya mencapai Rp227,07 miliar atau sekitar 61,55 persen dari target.
Dan keempat, realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) berkontribusi Rp9,15 miliar atau sekitar 28,24 persen dari target.
“Mudah-mudahan penerimaan pajak ini menjadi kabar baik untuk provinsi Banten dan menopang perekonomian Banten,” katanya.
Sementara itu secara spasial, realisasi penerimaan pajak di Banten disumbang dari daerah Tangerang Raya sebesar 64,01 persen atau sekitar Rp30,923 triliun dan wilayah Serang Raya menyumbang 35,99 persen atau sekitat Rp18,931 triliun.
“Penerimaan pajak Banten didominasi dari Tangerang Raya. Kontribusi penerimaan wajib pajak Tangerang Raya mencapai 64,01 persen,” pungkasnya.***