BANDUNG, EKBISBANTEN.COM – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BJB Tahun Buku 2020 menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp 950 miliar dari laba bersih konsolidasian tahun 2020 sebesar Rp 1,69 triliun. Sehingga dividen yang dibagikan BJB kepada pemegang saham di tahun ini mencapai 950 miliar lebih.
“Alhamdulillah hari ini kami melaksanan RUPST, hasilnya kami sangat gembira, performa Bank BJB menjadi yang terbaik di Indonesia dari segala dimensi dan ukuran bahkan pertumbuhannya melebihi bank-bank besar yang ada di Indonesia,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Ballroom The Trans Luxury Hotel Trans Studio Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa (6/4).
Padahal kata dia, akibat hantaman pandemi sejumlah bank lain malah mengalami penurunan kinerja. “Bayangkan di bank lain mah turun ini mah saya target sama aja dengan tahun lalu, malah naik Rp16 miliar atau 8 persen. Sehingga sahamnya juga naik dan juga jadi contoh, pandemi repot, BJB mah malah luar biasa,” katanya.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Izinkan Bank BJB Ekspansi ke Seluruh Indonesia
Pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini mengatakan, dengan kenaikan laba bersih itu deviden yang diterima pemegang saham menjadi Rp950 miliar.
“Kemudian kami juga menerima laba bersih sebesar Rp1,69 triliun. Ini sangat besar dan dikembalikan ke kami (deviden) sekitar Rp950 miliar. Dan itulah contoh perusahaan yang sangat sehat sehingga masuk ke kas APDB kami dan dikembalikan kepada rakyat,” katanya.
Selain menyapakati pembagian deviden, RUPST Bank BJB Tahun 2020 kali ini, Emil juga merombak jajaran direksi dan komisaris serta meminta Bank BJB melakukan ekspansi ke seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Ketua Dewan Hingga Kepala Daerah di Banten Kompak Hadiri RUPST Bank BJB 2020 di Bandung
“Yang terakhir memang ada pergantian komisaris ada dua dan ada satu direksi diganti. Nah semata-mata ini untuk strategi kedepan menjadi lebih baik dan memang pemilik saham (menginginkan) ada pergantian-pergantian secara periodik,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi, di tengah badai pandemi Covid-19, kinerja perseroan terus mengalami pertumbuhan dan sangat sehat. Ia mengklaim, Bank BJB berhasil membukukan laba kotor sebsar Rp2,13 triliun.
“Laba sebelum pajak kita itu Rp2,13 triliun. Jadi kalai sekarang bicaranya laba besih sebenarnya laba kotor kita itu sudah di atas Rp2,13 triliun. Karena kena tax (pajak) besar saat ini dan (laba) angka akhirnya bukan Rp1,69 triliun. Jadi hampir Rp1,7 triliun itu yang kita terima sekarang,” pungkasnya. (ismet)
]]>