“Kami ingin menyediakan, kawasan industri di seksi dua (Jalan Tol) di Cileles untuk pembangunan industri 3.100 hektar, dan alhamdulillah ini direspon positif oleh pemerintah pusat yang insyaallah, tahun 2022 kementrian investasi akan mengalokasikan dana untuk visibilitas eco industri, dan kawasan pariwisata terpadu,” ungkap Iti dalam Podcast di yotube Wika Serpan, Rabu (5/1).
Baca Juga: 340 Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Lebak Gajian di Bank Banten
Menurut Iti, keberadaan jalan tol ini menjadi wajah baru Kabupaten Lebak, terutama dalam mengembangkan destinasi wisata di Lebak supaya mampu memberi daya dongkrak ekonomi.
“Keberadaan tol ini menjadi daya ungkit bagi masyarakat, bisa menciptakan lapangan kerja. Memang kebetulan kita dari 2019 mengusung visi untuk mengembangkN pariwisata Lebak,” kata Iti.
Hal tersebut juga perlu didukung oleh kemandirian desa lewat BUMDes yang produktif dan mampu memanfaatkan peluang tersebut.
“Pemerintah desa harus menuntut kemandirian, menciptakan ekonomi baru, melalui BUMDes supaya menciptakan lapangan pekerjaan,”imbuhnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya pembangunan jalan tol yang diproyeksi rampung pada tahun 2023 ini, diharapkan mampu menarik minat warga Jabodetabek untuk datang.
“Sebagai destinasi parisiwisata lokal yang akan menjadi nasiomal kita harus melakukan moderensasi, menggali sumber keunggulan daerag, UMKM, kemudian menggandeng komunitas pariwisata dan lain sebagainya. Alhamdulillah ya yg dulunya bukan jadi tujuan,” tutup Iti. **
]]>