Sabtu, 23 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Bank Banten Gandeng Amazon, Bidik Potensi Capital Market Rp50 Triliun

Mohamad Yusuf Fadilah

| Selasa, 7 September 2021

| 13:34 WIB

PANDEGLANG, EKBISBANTEN.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Bank Banten) menggandeng Amazon Web Servis (AWS), anak usaha Amazon.com sebagai upaya diversifikasi perseroan menuju bank digital. Amazon Web Services adalah layanan berbasis cloud computing (komputasi awan) yang di sediakan oleh Amazon sejak tahun 2002.

[adrotate group="5"]

Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarudin mengungkapkan, hal tersebut dilakukan Bank Banten guna memaksimalkan potensi capital market sebesar Rp50 triliun. Baik dari sektor pemerintahan, industri, pertanian maupun pariwisata di Banten.

“Satu potensi yang jelas, capital market (yang mampu dikelola-Red) sebesar Rp40-50 trilun, kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi maupun kota/kabupaten untuk menyiapkan satu perda supaya bisa menangkap potensi ekonomi,” kata Agus Syabarudin dikutip dari kanal youtube CNBC Indonesia, Selasa (7/9).

BACA JUGA: Indosat Ooredoo Raih ‘Most Caring Company in Asia’ di HR Asia Awards 2021

Agus menilai, Pemerintah Provinsi Banten juga mempunyai pandangan kedepan, perihal potensi Banten sebagai tempat transit antara Sumatra dan Jawa, dengan memanfaatkan potensi di wilayah Banten Utara yakni industri dan Banten Selatan dengan potensi pertanian dan pariwisata.

“Bahkan di Banten ada Paguyuban Persatuan Urang Banten, yang mendorong Bank Banten harus jadi lokomotif kemajuan Banten dan ekonomi nasional. Spirit manajemen Bank Banten harus dikedepankan untuk membantu ekonomi masyarakat di Banten maju,” lanjut Agus.

Dengan adanya potensi tersebut dan semakin meningkatnya transaksi digital, Bank Banten mengambil langkah untuk menggandeng AWS sebagai plafrom bank digital terbaik di dunia.

BACA JUGA: Toyota Pandeglang Tawarkan Gratis Chek Up Mobil Hingga Oktober 2021

“AWS merupakan perusahaan dengan cloud services nomor satu di dunia. Meskipun kami bank daerah namun kami ingin tampil kedepan dan mengambil peran,” katanya.

Agus juga menyebut, kineja Bank Banten selama 3 bulan terakhir usai melakukan restrukturisasi manajemen, mulai menunjukan kinerja perbankan yang positif.

“Kita melakukan strategi turn around, bagaimana menjadikan bank banten ini biru, yang kita ketahui 3 tahun lalu merah, dan alhamdulillah tidak cuma kata-kata tapi dari sisi pendapatan, pada triwulan II 2021 meningkat sekitar 168 persen, income juga meningkat 299 persen dari Rp4 miliar jadi Rp18 miliar, rencana kami mudah-mudahan bisa tercapai di Desember 2021,” tegas Agus.

Bank Banten juga akan terus berupaya memberikan daya dorong terutama pengelolaan kas daerah sebaik-baiknya.

“Bottom line profit bagi kami harga mati, kita akhiri Bank Banten rugi, bagaimana caranya mulai biru, dari sisi aset kita membidik 60 persen pertumbuhan,” tutup Agus. (Raden)

]]>

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top