Bagaimana cara memulainya, dikutip dari okezone berikut caranya.
- Pastikan bidang kewirausahaan adalah pilihan terbaik
Jika seseorang berpikir untuk memulai bisnis karena kehilangan pekerjaan dan kesulitan menemukan yang baru, pikirkan untuk melakukan pencarian kerja yang lebih baik. Sewa pelatih karier atau dapatkan pelatihan. Memulai bisnis jauh lebih sulit daripada mendapatkan pekerjaan.
Selain itu, pikirkan apakah sumber daya yang diperlukan cukup untuk memulai bisnis. Calon pengusaha harus memiliki motivasi diri, mau berkorban banyak dan mampu bertahan dalam jangka panjang selama bisnis berkembang dari awal.
2. Tentukan jenis bisnis yang cocok
Waralaba atau independen? Layanan atau manufaktur? Ritel fisik atau online? Konsumen atau bisnis-ke-bisnis? Ada lusinan jenis bisnis dan usaha, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Harus bijak dalam memilih dan mempertimbangkan banyak hal.
3. Riset dan matangka ide bisnis
Hal terpenting untuk diingat jika mempertimbangkan untuk memulai bisnis adalah suatu usaha bukan perlombaan. Orang yang terburu-buru akan lebih merugi di pasar jauh lebih parah daripada orang yang bisa meluangkan waktu untuk meriset lebih dalam. Muncul terlalu cepat malah bisa menyia-nyiakan sumber daya yang berharga
4. Tulis rencana bisnis
Dengan lusinan sumber daya rencana bisnis yang tersedia secara online, tidak ada lagi alasan untuk tidak menulis rencana bisnis sebelum diluncurkan. Menulis rencana penting untuk memaksa calon pengusaha untuk menjawab pertanyaan kritis yang tidak boleh diabaikan jika ingin memiliki peluang sukses yang kuat.
5. Pilih struktur bisnis
Memutuskan apakah akan menjadi kepemilikan tunggal, kemitraan, korporasi tradisional, s-corporation, atau perseroan terbatas akan memiliki efek jangka panjang pada implikasi pajak dan masa depan bisnis.
6. Rancang tim terbaik untuk bisnis
Meskipun tim usaha sebagian besar terdiri dari karyawan, pikirkanlah secara lebih luas. Pengusaha akan membutuhkan penasihat terpercaya termasuk pengacara, akuntan pajak, penasihat/agen asuransi. Calon pengusaha mungkin ingin mempertimbangkan untuk menyewa Asisten Virtual yang berpengalaman dalam permulaan untuk menangani tugas administratif yang menyertai peluncuran bisnis.
7. Menangani berkas dan dokumen untuk birokrasi
Seiring dengan memulai bisnis, muncul berbagai persyaratan dokumen yang tidak dapat diabaikan, termasuk: izin mendirikan usaha, perpajakan, mengajukan merek dagang, hak milik atau paten, domain untuk website bisnis, dan membuat asuransi bisnis.
8. Menetapkan pola pikir yang tepat
Membangun bisnis tentu akan selalu ada pasang surut. Saat terjun ke bisnis mandiri, sangat penting untuk menetapkan ekspektasi yang realistis agar tidak kecewa dengan kemajuan setelah beberapa bulan pertama mengembangkan pasar produk.
]]>