Diketahui, acara tersebut dibuka oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi dan Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group Hariyadi B. Sukamdani.
Salah satu kategori penghargaan dalam Bisnis Indonesia Logistics Awards 2022 adalah “The Most Innovative CEO in Creating an International Industrial Non-Container Hub Port in Indonesia”. Kategori itu diraih oleh Chief Executive Officer (CEO) Krakatau International Port (KIP), Akbar Djohan.
Chief Executive Officer (CEO) Krakatau International Port (KIP), Akbar Djohan menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi penambah semangat bagi kami di KIP untuk terus berinovasi dalam mengembangkan Pelabuhan Non-Kontainer Internasional terbaik di Indonesia.
“Penghargaan ini berkat kerja sama semua tim yang ada di KIP, tidak mengenal waktu dalam bekerja untuk menciptakan revenue bagi perusahaan yang baik dan konsisten,” kata Akbar.
Meski baru setara dengan 4,24 persen dari PDB nasional, kontribusi sektor logistik dan rantai pasokan tak bisa dianggap remeh di tengah rontoknya industri-industri strategis lainnya.
Akbar menambahkan, KIP sebagai Pelabuhan Curah (Non-Kontainer) terbesar di Indonesia memiliki visi untuk terus mendorong ekonomi maritim terus maju dan menjadi berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi maritim Indonesia.
Sektor logistik yang mendapat berkah langsung tersebut utamanya dari kegiatan transportasi dan pergudangan. Pada tahun lalu saja, kontribusi transportasi dan pergudangan terhadap nilai PDB mencapai Rp719,63 triliun.
“Tantangan yang kita hadapi saat ini, bagaimana mempersiapkan strategi untuk menjaga rantai pasok logistik di tengah ketidakpastian ekonomi global. Hal ini KIP telah canangkan dengan berbagai inovasi dengan gagasan menjadi alternatif pelabuhan curah apabila Tanjung Priuk Over Load, dengan fasilitas yang sangat baik dimiliki oleh KIP mampu untuk mengatasi berbagai masalah yang ada,” tegas Akbar.
Untuk diketahui, kapasitas terpasang Krakatau International Port saat ini juga lebih dari Pelabuhan Tanjung Priok. Misalnya, kedalaman pelabuhan yakni -21 meter Low Water Spring (LWS) atau lebih dalam dari Priok yakni hanya -14 meter LWS.
Dengan kedalaman tersebut, pelabuhan itu bisa menerima kapal berukuran besar dengan kapasitas 200.000 DWT.
Tidak hanya itu, kapasitas pelayanan di Krakatau International Port tercatat 25 juta ton per tahun. Pada 2021, pelabuhan melayani 16,8 juta ton muatan dry bulk, 2,8 juta ton general cargo, dan 0,5 juta ton liquid (cair).*
]]>