Minggu, 8 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Sempat Anjlok, Kelakar Pj Gubernur: Saham Bank Banten Kita Borong

Budiman

| Senin, 22 April 2024

| 15:00 WIB

Pj Gubernur Banten Al Muktabar merespon dengan santai anjloknya saham Bank Banten di Pendopo Gubernur, Rabu (3/4/2024). Foto: Budiman/Ekbisbanten.com

SERANG, EKBISBANTEN.COM-Harga saham Bank Banten (BEKS) sempat anjlok secara perlahan dari Rp50 amblas menjadi Rp20 per lembar. Kini harga saham bank plat merah Pemprov Banten itu berangsur naik mencapai Rp28 per lembar.

Merespon kondisi itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar berkelakar bakal memboyong semua saham BEKS saat dalam kondisi harga saham tembus ke tertingginya atau breakout.

“Kita Breakout itu, kita beli semua sahamnya, sehingga nanti Bank Banten milik kita sendiri,” kelakar Al di Pendopo Gubernur Banten, Senin (22/4/2024).

BACA:Pemkab Serang Ogah Pindah RKUD ke Bank Banten Meski Ada Titah Mendagri

Bank Banten, lanjut Al, haruslah menjadi kebanggaan warga Banten. Walaupun sejumlah kepala daerah masih berpikir dua kali memindahkan rekening kas keuangan daerahnya (RKUD) ke Bank Banten.

“Kalau kita punya bank sendiri karena kebijakan itu, bank bisa kita arahkan kepentingan untuk masyarakat secara langsung,” imbuh Al.

BACA: Pj Bupati Lebak Buka Suara Terkait Surat Mendagri RKUD Pindah ke Bank Banten

Untuk saat ini, kata Al, Pemprov Banten hanya memiliki 66,11 persen saham BEKS. Sedangkan sisanya 33,89 persen merupakan saham publik.

BACA: Diminta Mendagri Pindahkan RKUD Pemkab Pandeglang ke Bank Banten, Sekda Ali Fahmi Tidak Mau Terburu-buru

Adapun saham yang sempat merosot kemarin itu merupakan saham milik publik. Saham Pemprov Banten tak terpengaruh walaupun sempat ambrol Rp 20 pasca libur lebaran.

“Saham yang berfluktuasi itu adalah saham publik, mengapa berfluktuasi?karena ada aturan. Aturan dulu limit terendah dari saham Rp 50, sekarang ada aturan baru limit itu fluktuatif berdasarkan mekanisme pasar,” jabar Al.

“Sehingga Bank Banten itu milik kita sendiri karena dulu pada waktu dapat Bank Banten sudah Tbk (perusahaan terbuka),” tutupnya.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top