SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Provinsi Banten mencatat, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di Banten hingga 30 Oktober 2023 mencapai Rp63,68 miliar.
“Kinerja pengelolaan aset negara di Wilayah Provinsi Banten Sampai dengan 30 Oktober 2023
Realisasi PNBP dari kekayaan negara, piutang dan lelang sampai dengan 30 Oktober 2023 mencapai Rp63,68 miliar,” kata Kepala Kanwil DJKN Banten Djanurindro Wibowo.
BACA: Penerimaan Kepabeanan dan Cukai di Banten Capai Rp10,75 Triliun Pada Oktober 2023
Rinciannya, realisasi PNBP pengelolaan aset sebesar Rp29,31 miliar atau 120,85 persen dari target tahun 2023. Kemudian, realisasi PNBP lelang mencapai Rp33,81 miliar atau 84,76 dari target tahun 2023 dan realisasi PNBP piutang negara sebesar Rp548,93 juta atau 452,91 persen dari target tahun 2023.
Lebih lanjut, Djanurindro Wibowo menambahkan bahwa pokok lelang masih didominasi oleh jenis lelang hak tanggungan, lelang non eksekusi sukarela dan lelang harta pailit dengan total pokok lelang sebesar Rp997,72 miliar atau 66,20 persen target tahun 2023.
“Kami terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas lelang agar dapat memberikan kontribusi optimal bagi penerimaan negara,” katanya.
BACA: DJP Banten Catat Penerimaan Pajak Capai Rp50,87 Triliun per September 2023
Selain itu, Kanwil DJKN Banten juga gencar melakukan pensertifikatan BMN berupa tanah yang sudah dimulai sejak tahun 2013. Jumlah sertifikat BMN berupa tanah di wilayah Provinsi Banten yang telah diterbitkan mencapai 1.828 bidang, dengan capaian sertifikasi BMN sampai dengan Oktober 2023 sebanyak 602 NUP, atau 92,33 persen dari target tahun 2023.
Djanurindro Wibowo juga menyebutkan bahwa DJKN memiliki peran penting dalam mendukung pembiayaan proyek strategis nasional (PSN) melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
“Realisasi pembiayaan PSN oleh LMAN pada tahun 2023 sampai dengan Oktober 2023 sebesar Rp449,05 miliar, yang terdiri dari beberapa proyek infrastruktur seperti sarana dan prasarana air baku Karian, bendungan Karian, jalan tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran, jalan tol Kunciran-Serpong, jalan tol Serang-Panimbang, dan jalan tol Serpong-Cinere,” ungkapnya.***
