Jumat, 22 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Orang Kaya RI Sumbang Rp80,7 Triliun untuk Iuran BPJS Kesehatan

Mohamad Yusuf Fadilah

| Selasa, 18 Juli 2023

| 13:04 WIB

Direktur Utama Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyampaikan paparan pada Public Expose terkait dengan Laporan Keuangan dan Laporan Pengelolaan Program JKN oleh BPJS Kesehatan pada tahun 2022 dengan tema ”Keuangan Sehat, Mutu Layanan Melaju Pesat” yang digelar secara daring pada Selasa, 18 Juli 2023. (FOTO: ISMATULLAH / EKBISBANTEN.COM)

SERANG, EKBISBANTEN.COM – BPJS Kesehatan mencatat pendapatan iuran dari peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) selama tahun 2022 mencapai Rp144,04 triliuan. Dari total pendapatan iuran peserta itu, orang kaya di Indonesia alias peserta non penerima bantuan iuran (PBI) menjadi penyumbang terbesar pembayar iuran BPJS Kesehatan.

Hal itu diungkpakan, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti pada Public Expose terkait dengan Laporan Keuangan dan Laporan Pengelolaan Program JKN oleh BPJS Kesehatan pada tahun 2022 dengan tema ”Keuangan Sehat, Mutu Layanan Melaju Pesat” yang digelar secara daring pada Selasa, 18 Juli 2023.

“Jadi tahun 2021 pendapatan iruan BPJS Kesehatan itu Rp143,32 triliun triliuan. Kenapa ini kita sampaikan? karena BPJS Kesehatan itu hanya dititipin. Uangnya ini adalah uang peserta. Dan di tahun 2022 meningkat menjadi Rp144,04 triliun,” ujar Ali Ghufron Mukti.

BACA: Ini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru

Dari total iuran peserta BPJS Kesehatan sebesar Rp144,04 triliun itu rinciaanya, dari peserta penerima bantuan iuran (PBI) Rp59,9 triliun dan peserta Non PBI Rp 80,7 triliun. Untuk penerimaan iuran dari PBI sebesar Rp59,9 triliuan itu disumbang dari peserta PBI APBN Rp46 triliun dan peserta PBI APBD senilai Rp13,9 triliun.

“Penerimaan iuran dari non PBI atau bukan orang miskin itu Rp80,3 triliun,” katanya.

Dengan penerimaan sebesar itu kata dia, orang kaya di Indonesia menjadi penyumbang terbesar pembayar iuran BPJS Kesehatan selama tahun 2022.

BACA: Al Muktabar Berhentikan Seluruh Direksi dan Komisaris PT Jamkrida Banten

“Jadi uang dari mana (penerimaan iuran) banyaknya? Dari orang miskin atau bukan orang miskin (non PBI). Ini yang sering oran tidak memahami, dikira paling banyak dari orang miskin,” katanya.

Selama tahun 2022 Ghufroan mengatakan, cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Indonesia sebanyak 248,77 juta jiwa atau meningkat dari tahun sebelumnya yakni 235,71 juta jiwa. 

Namun jika melihat data per 1 Juli 2023, cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Indonesia sudah meningkat dan mencapai 258,32 juta jiwa atau sekitar 93 persen dari total penduduk Indonesia.

BACA: Sambut HUT ke-55, BPJS Kesehatan Kesehatan Cabang Serang Gelar Donor Darah

“Di Indonesia ini kita 10 tahun (program BPJS Kesehatan berjalan) sudah 93 persen (cakupan peserta),” pungkasnya.***

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top