JAKARTA, EKBISBANTEN.COM – Xendit, salah satu perusahaan teknologi finansial di Indonesia meluncurkan inisiatif “Xendit Level Up Program” untuk mendukung 1.000 UMKM dan pelaku bisnis yang terdampak oleh pandemi Covid-19.
Melalui program ini, Xendit mengalokasikan hingga 1 triliun rupiah, dengan memberikan pembebasan biaya senilai 1 miliar rupiah kepada masing-masing UMKM terpilih menggunakan layanan payment gateway Xendit tanpa mengeluarkan biaya.
Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung dan memberdayakan para wirausahawan dan pelaku bisnis di Indonesia dan Filipina untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnis mereka, sembari mengadopsi transaksi digital yang semakin penting di era saat ini.
“Melalui pembebasan biaya senilai 1 miliar rupiah untuk layanan payment gateway Xendit, para pelaku UMKM tidak perlu khawatir mengeluarkan biaya dan komisi. Mereka dapat berfokus untuk mengembangkan bisnis mereka,” jelas CEO and Co-Founder of Xendit Moses Lo dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/4).
UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia, terutama untuk mendorong pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
UMKM merupakan penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar lebih dari 60% dan mempekerjakan mayoritas tenaga kerja di Indonesia. Selama pandemi, sebagian besar UMKM mulai berpindah ke platform online, seiring dengan meningkatnya jumlah konsumen yang berbelanja secara online. Menurut data dari Bank Indonesia, transaksi pembayaran digital juga meningkat 37,8 persen selama pandemi.
“Oleh sebab itu, semakin penting bagi para pelaku bisnis untuk memfasilitasi konsumen mereka dengan layanan digital payment gateway,” katanya.
Asisten Deputi bidang Pembiayaan dan Investasi UMKM Kementerian Koperasi dan UMKM Indonesia M. Hanafiah menyatakan dukungan dan apresiasinya terhadap program Xendit Level Up.
“Kami senang melihat semakin banyak pihak yang membantu pengembangan UMKM di Indonesia sebagaimana lembaga lainnya yang bergerak di sektor ini dan kita harapkan sudah memiliki izin legalitas dari lembaga terkait agar bekerja secara sempurna,” katanya.
Terutama karena kata dia program Xendit ini sejalan dengan visi kami untuk membantu setidaknya 30 juta UMKM untuk Go Digital pada tahun 2023.
“Kami berharap, para UMKM di seluruh Indonesia memahami dan memanfaatkan kesempatan ini agar bisa memfasilitasi transaksi pembayaran digital dengan lebih mudah, aman, dan terpercaya, bagi para konsumen untuk kemajuan bisnis yang dikelolanya,” katanya.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Ekonomi Kreatif Erik Hidayat mengungkapkan, pihaknya sangat menyambut baik inisiatif Xendit untuk membantu 1.000 UMKM mengakses fasilitas pembayaran digital dengan mudah tanpa biaya, terutama karena tahun ini merupakan tahun pemulihan mereka pasca-pandemi.
“Kami dari Kadin juga akan mengajak anggota kami untuk berpartisipasi dalam program Xendit Level Up ini,” katanya. (*/ismet)
]]>