Dalam sebulan, Topan rutin mengekspor berbagai jenis furnitur seperti meja, kursi westafel hingga tempat tissue. Produk tersebut mampu menebus pasar lokal dan internasional seperti Filipina, Arab, hingga Amerika.
“Dalam satu bulan, kami bisa mendapatkan omset R50 juta dalam satu kali pengiriman,” kata Topan kepada Ekbisbanten.com, Rabu (18/8).
Lewat CV Barokah Stone, Topan rutin mengirim sebanyak lima kali kontainer, terhitung sejak 8 bulan usaha berjalan.
“Awalnya saya ikut belajar dengan pengusaha batu juga, dari wilaya Jepara, Sukabumi, dan Tulung Agung, namun saya putuskan untuk buka usaha sendiri pada November 2020 lalu,” ujarnya.
Bahan dasar yang digunakan Topan dalam membuat produksi furniture ini, diambil dari bebatuan yang berada di wilayah Lebak.