EKBISBANTEN.COM – Paparan Sinar UV Berbahaya akan dialami oleh berbagai wilayah di Indonesia pada Rabu (1/11).
Hal itu diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geologi atau BMKG.
Prediksi ini BMKG diinformasikan melalui akun instagram resmi mereka.
Dalam unggahannya, BMKG menampilkan Indeks Ultraviolet Sinar Matahari.
Dalam indeks tersebut, wilayah Indonesia akan mengalami paparan sinar UV berbahaya mulai pukul 07.00 WIB.
Wilayah yang paling awal yang akan terkena paparan sinar UV adalah sebagian wilayah Papua.
Kemudian pada pukul 08.00 WIB, paparan sinar UV berbahaya ini akan bergerak ke sebagian besar wilayah Sulawesi, Maluku, dan wilayah Nusa Tenggara Barat.
Paparan sinar UV berbahaya ini kemudian akan menyebar ke seluruh wilayah Indonesia mulai pukul 10.00 WIB.
Adapun paparan sinar UV berbahaya ini akan berada pada indeks sangat tinggi dan ekstrem.
Beberapa wilayah Indonesia bahkan akan mengalami paparan sinar UV dengan level risiko ekstrem.
Berikut jadwal puncak paparan sinar UV berbahaya dengan level risiko ekstrem di Indonesia pada Rabu, (1/11/2023):
- 09.00 WIB: wilayah Papua, sebagian Sulawesi Utara dan sebagian Nusa Tenggara Barat
- 10.00 WIB: Sebagian besar wilayah Papua, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara Barat
- 11.00-12.00 WIB: Hampir seluruh wilayah Maluku & Sulawesi, sebagian kecil wilayah Kalimantan dan Nusa Tenggara dan sebagian besar Samudera Hindia
Adapun puncak paparan sinar UV berbahaya di Indonesia akan terjadi sejak pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB.
Diketahui, Indonesia akan mengalami paparan sinar UV dengan indeks 6 hingga lebih dari 11. Artinya, sinar UV ini dalam rentang bahaya,sangat bahaya hingga risiko bahaya ekstrem.
Sinar UV dengan indeks 8 hingga 10 menunjukkan risiko berbahaya sangat tinggi.
Bagi orang yang terpapar Matahari tanpa pelindung, perlu tindakan pencegahan ekstra karena kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dengan cepat.
Sedangkan sinar UV berbahaya dengan indeks 11 atau lebih memiliki risiko berbahaya sangat ekstem.
Bagi orang yang terpapar Matahari tanpa pelindung, butuh semua tindakan pencegahan karena kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dalam hitungan menit.
Sehingga, sebaiknya hindari paparan Matahari antara pukul 10 pagi hingga 5 sore.
Kalian juga disarankan tetap berada di tempat teduh pada saat Matahari terik siang hari.
Kenakan pelindung seperti topi lebar dan kacamata hitam anti sinar UV saat berada di luar ruangan.
Selain itu, oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam setelah berenang atau berkeringat.
Hindari juga permukaan pasir, air, dan salju karena akan meningkatkan paparan UV. ***.