EKBISBANTEN.COM – Sebanyak 4,3 persen kasus Hepatitis B di Indonesia dialami anak usia 1-4 tahun.
Secara umum, penularan virus hepatitis B dapat terjadi secara vertikal yakni dari ibu ke anak.
Sedangkan secara horizontal, di antaranya melalui hubungan seks, tato yang tidak aman, serta penggunaan jarum suntik tidak steril.
Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan RI dr Mohammad Syahril, dalam konferensi pers daring, Selasa (16/5/2023).
“Secara vertikal tinggi lho ya, 90-95 persen kasus, sedangkan yang secara horizontal hanya 5-10 persen,” katanya.
Penularan dari ibu ke anak mendapat perhatian khusus karena 80 persen infeksi hepatitis B pada bayi memiliki risiko 80 persen menjadi kronis dan memicu sirosis atau pengerasan hati.
BACA JUGA: Peringati Hari Hepatitis Sedunia, Kenali Bagaimana Penularan Virus Hepatitis
Sementara itu, data menunjukkan ada sebanyak 2 persen ibu hamil yang positif hepatitis B tiap tahun.
Pada 2022, terdapat 50.744 ibu hamil positif hepatitis B dan 35.757 bayi lahir dari ibu yang positif.