Hal tersesbut, diungkap Dede yang juga Owner Bakso Ngeces saat menerima orderan fiktif sebanyak 40 porsi bakso dengan tujuan pengiriman alamat yang tidak jelas.
Dede menjelaskan pada Kamis (6/1), pukul 08.58 WIB, pelaku penipuan order fiktif melakukan pesanan 40 porsi bakso yang ditujukan ke salah satu pondok pesantren di kecamatan Kaduhejo.
“Setelah dikonfirmasi alamat dan nominal pesanannya si pelaku mengirim bukti transfer dengan nominal lebih besar dari pesanan yang ada, total 40 porsi bakso senilai Rp600.000 tapi si pelaku memberikan bukti foto dan video struk tranfer Rp810.000 dan minta uang kelebihanya agar di belikan kuota pulsa ke nomor wa yang si pelaku kirim,” kata Dede saat dikonfirmasi Ekbisbanten.com, Jumat (7/1).
Dede melanjutkan, usai mendapatkan bukti transfer dari pelaku, pihaknya tidak menerima uang yang masuk ke rekening yang dikirim.
“Setelah di cek ke ATM, ternyata tidak ada transferan sama sekali dari si pelaku dan saat di kontek lagi nomer saya sudah di blok,” ungkap Dede.
Atas kedadian itu Dede berharap, pelaku UMKM lebih teliti saat menerima orderan dari pelanggan.
“Kami harap para pelaku usaha bisa lebih teliti saat menerima orderan secara online,” tutup Dede. **
]]>