Menurutnya pencak silat merupakan unsur-unsur kepribadian bangsa yang sudah turun temurun dan tersebar diseluruh kepulauan Nusantara.
“Pencak silat sudah ada dan dipakai untuk melawan penjajah. Seni bela diri ini terus berkembang dan harus kita cintai,” katanya dalam acara yang dirangkaikan dengan peringatan hari sumpah pemuda (HSP) Ke-93 Tahun 2021.
Kata dia, pencak silat tidak hanya digunakan untuk bela diri tapi pencak silat juga dapat dijadikan tempat penyaluran bakat dan minat bagi generasi yang memiliki hobi olahraga, khususnya bela diri.
Lanjutnya, pencak silat merupakan olahraga beladiri yang mengandung nilai-nilai seni tradisional dari Indonesia.
“Pencak silat tidak hanya digunakan untuk bela diri tapi juga ada seni bela diri dan juga olahraga,” katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan tradisi keceran atau tetes mata dengan menggunakan air khusus yang telah dibuat oleh para sepuh.
Kata dia, tradisi keceran menyimpan nilai-nilai yang menjadi landasan pokok bagi penentu sikap terhadap dunia bahkan menjadi dasar setiap tingkah laku yang dilakukan dengan pola hidup dimasyarakat.
Ia juga mengatakan kegiatan keceran juga masuk dalam salah satu peningkatan kearifan lokal di Kota Serang yang harus dilestarikan.
Ia berharap kepada para pemuda untuk terus menjaga dan melestarikan tradisi keceran agar tidak tegerus zaman.
“Keceran ini dilestarikan dan dijaga,” pungkasnya. (*/Raden)
]]>