Tak main-main, aplikasi PMB Unsera yang diluncurkan pada tanggal 1 April 2021 ini, bisa diakses di 167 negara.
Kepala Badan Administrasi dan Perencanaan Sistem Informasi Unsera Muhammad Ibrohim mengatakan, penggunaan gadget yang semakin pesat membuat Unsera berinovasi meluncurkan aplikasi tersebut.
“Sebelumnya kan, sudah ada di website kita. Hanya saja, harus buka browser dulu dan sekarang dengan adanya aplikasi ini bisa lebih mudah tinggal sekali klik saja,” kata Ibrohim kepada awak media, di Gedung Utama Unsera, Selasa (6/4).
Dikatakan Ibrohim, berdasarkan data dari chek one signal, setelah aplikasi diluncurkan pengguna aplikasi tercatat ada sebanyak 104 user.
“Setelah seminggu berjalan kini sudah ada 200 pengguna aplikasi, dan akan terus kita kembangkan lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ibrohim menjelaskan kegunaan aplikasi PMB Unsera diantaranya untuk memudahkan calon mahasiswa mengisi biodata dan berkas lainya sebagai syarat mengikuti tes perguruan tinggi.
“Ada progres hingga 100 persen, kemudian bisa melakukan ujian seleksi masuk perguruan tinggi, setelah dinyatakan lulus atau tidak lulus dan bisa langsung terlihat, dan juga besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang harus dibayar bisa diketahui lewat aplikasi ini,” ujarnya.
Selain itu kata Ibrohim, untuk melakulan seleksi masuk perguruan tinggi, aplikasi ini sudah menggunakan sistem yang akan menghitung hasil tes sendiri, menggunakan perhitungan statistik.
“Kemdudian hasil seleksi dibagi kedalam grade A,B dan C, yang akan menjadi pertimbangan besaran subsidi UKT bagi calon mahasiswa Unsera, setelahnya bisa melakukan ospek,” jelas Ibrohim.
Untuk di tahun 2021 ini Unsera membidik sebanyak 2.500 mahasea baru, berdasarkan dari hasil analisos Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI).
“Kita sudah punya 17 jurusan dan 6 fakultas, jadi sudah sangat baik untuk kelas Universitas,” tutup Ibrohim. (Raden)
]]>