Minggu, 19 Mei 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Unggul Quick Count, Qodari Pastikan Prabowo-Gibran Dapat Menang Pilpres Sekali Putaran 

Budi Man

| 14 Februari 2024

| 22:13 WIB

Pasangan Capres Cawapres Prabowo-Gibran yang unggul perhitungan versi Quick Count. Foto: gibran_rakabuming/Instagram.com

JAKARTA, EKBISBANTEN.COM- Data yang masuk lebih dari 80 persen versi hitung cepat atau Quick Count sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul sementara. 

Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran (GSP) M. Qodari mengatakan, melihat hasil quick count di semua lembaga survei kredibel, dapat dipastikan Prabowo-Gibran sudah memenangi kompetisi di Pilpres 2024 sekali putaran di angka 58 persen. 

“Kalau melihat angka itu sih menurut saya tidak akan berubah ya bahwa Prabowo-Gibran menang sekali putaran dengan angka sekitar 58 persen”, kata M. Qodari dalam keterangannya, Rabu (14/2/2024). 

Perlu diketahui, aturan pilpres bisa berlangsung satu atau dua putaran tertuang dalam Pasal 6A ayat (3) dan (4) UUD Tahun 1945.

Pilpres satu putaran bisa terwujud dengan syarat paslon presiden dan wakil presiden mendapatkan suara lebih dari 50 persen dengan sebaran suara sedikitnya 20 persen di setiap provinsi, serta tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia (20 provinsi).

Dalam konteks itu, Qodari makin yakin dengan melihat hasil quick count, paslon nomor urut 02 itu memenuhi syarat untuk menang sekali putaran. 

“Kembalikan saja kepada aturan konstitusi dan aturan undang-undang. Yang jelas saya yakin syarat 50 persen terpenuhi dan syarat mendapatkan suara minimal 20 persen di separuh provinsi juga terpenuhi,” jelasnya.

Menurutnya, hal itu diperkuat berdasarkan pengalaman dari penyelenggaraan pilpres sebelumnya, hasil quick count tidak akan jauh berbeda dengan hasil real count yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Lebih dari itu, hasil dari lembaga survei semuanya menunjukkan hasil quick count bahwa Prabowo-Gibran jauh ungguli para pesaingnya.

“Kita kan sudah pilpres dan quick count dari tahun 2004, jadi sudah 4 kali dan semuanya terbukti benar dan akurat. Jadi saya tidak melihat ada alasan bahwa itu akan berbeda pada kali ini khususnya karena semua lembaga survei itu semua hasilnya dan jumlah lembaga surveinya juga banyak sekali jadi rasa-rasanya sih ini akan benar,” ucapnya.

Qodari merasa bersyukur sebagai orang yang pertama kali menggelorakan gerakan pilpres sekali putaran ini bisa terwujud, walaupun ada pro dan kontra, tapi pada hari ini gagasan itu terbukti nyata.

“Alhamdulillah senang sekali sebagai orang yang pertama kali menyuarakan pilpres sekali putaran semenjak awal November, terbukti pada hari ini walaupun ada pro dan kontra dengan saya, tapi nyatanya memang ini sekali putaran,” paparnya.

“Tetapi saya bisa mengatakan hal ini karena saya kan sudah biasa melihat data, saya sudah melihat bahwa pada akhir Oktober ketika Prabowo-Gibran berpasangan itu angkanya sudah menunjukkan potensi sekali putaran dan ternyata pada hari ini betul terjadi,” imbuhnya.

Qodari yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer itu membeberkan tiga alasan tercapainya gerakan sekali putaran. 

Pertama, yaitu pengaruh dari sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki tingkat kepuasan 80 persen dalam memberikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Scroll to Top