CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon menggelar sosialisasi bahaya pornografi bagi anak Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Cilegon.
Acara yang mengundang 25 SMP di Kota Cilegon dengan narasumber psikolog anak tersebut digelar di Aula Diskominfo Kota Cilegon, Selasa (16/5/2023).
Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon Agus Zulkarnain mengatakan, acara sosialisasi tersebut digelar dalam rangka memberikan edukasi terhadap anak tentang bahaya pornografi.
Menurutnya, pornografi memiliki efek bahaya yang sangat mengkhawatirkan bagi proses pertumbuhan otak anak-anak.
“Bahaya pornografi ini bisa mengganggu pertumbuhan otak anak-anak yang harusnya bisa berkembang bisa menyusut karena kecanduan,” kata Agus kepada wartawan.
Selain mengundang 25 SMP, kata Agus, pihaknya juga melakukan hal serupa dengan berkeliling ke seluruh sekolah yang ada di Kota Cilegon sebagai langkah pencegahan bahaya pornografi bagi anak.
“Jadi di samping kita mengundang, kita juga berkunjung ke sekolah sebagai bagian dari upaya mencegah terjadinya kekerasan yang diawali dari konsumsi adik-adik remaja ini terhadap akses atau konten negatif dan pornografi,” ujarnya.
Diketahui, acara sosialisasi bahaya pornografi bagi anak ini akan berlangsung hingga besok dengan mengundang peeseta dari 25 SMP dan narasumber yang berbeda.
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan bahwa sosialisasi bahaya pornografi bagi anak tersebut merupakan bagian dari kepedulian pemerintah terhadap generasi masa depan Kota Cilegon.
“Kita mengetahui bahwa Kota Cilegon ini kan kota semacam metropolis di mana industrinya banyak, semuanya banyak, teknologi sudah tinggi. Makanya kita ingin melakukan pencegahan melalui edukasi kepada mereka lewat psikolog karena mereka ini masa depan Kota Cilegon,” ungkapnya.
Para peserta yang mengikuti sosialisasi ini, kata Helldy, akan dijadikan sebagai duta di sekolahnya yang akan membantu pemerintah mensosialisasikan bahaya pornografi bagi anak.
“Kita juga ambil duta-dutanya 100 orang. Nanti mereka bisa sosialisasi di sekolah mereka dalam rangka pencegahan,” pungkasnya.
