PANDEGLANG, EKBISBANTEN.COM – Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta kembali mengirimkan mahasiswanya untuk melakukan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Kabupaten Pandeglang.
Dua kecamatan yang akan menjadi lokus penempatan mahasiswa yakni Kecamatan Sumur dan Pulosari.
Dosen Pembimbing KKM UGM untuk Kecamatan Sumur, Ronal Adrian mengatakan, salah satu alasan dipilihnya kecamatan menjadi lokasi KKN mahasiswa yakni karena kawasan tersebut selain tempat wisata namun juga rawan bencana.
“Di sana daerah pantai dan rawan bencana. Kami akan mengangkat desa digital dan tanggap bencana,” kata Ronal, Senin (26/06/2023).
Desa digital yang dimaksudkan Ronal yaitu mahasiswa akan membuat konten kreatif berbasis digital yang dijadikan sebagai bahan promosi wisata.
“Konten wisata ini kita akan promosikan ke tingkat nasional melalui website atau media sosial lainnya yang kami miliki. Untuk tanggap bencananya kami akan buat early warning sistem (EWS),” jelasnya.
Senada diungkapkan Mayu Yeni Rahmawati Dosen Pembimbing KKM UGM di Kecamatan Pulosari. Ia bersama mahasiswa KKM akan memberikan solusi atas pengentasan kemiskinan ekstrim yang ada di dua desa yaitu Sukaraja dan Cilentung.
“Kita akan buat pengolahan sampah kelapa agar sampah yang ada dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga mindset masyarakat berubah dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada,” katanya.
Plh Sekda Kabupaten Pandeglang Asep Rahmat menyambut baik KKM UGM di Pandeglang. Ia menilai hadirnya mahasisw akan memberikan perubahan berbagai aspek dalam pembangunan.
“Perguruan tinggi salah satu sumber ilmu pengetahuan yang memiliki sumberdaya manusia yang handal, sehingga memberikan solusi dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah daerah,” kata Asep.