CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Siapa yang tidak kenal dengan ubi cilembu? Ubi jalar ras lokal yang memiliki nama lain Ipomoea Batatas ini memiliki keunikan, yaitu rasa manis jika ditanam di tanah Desa Cilembu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Dikutip dari postingan Instagram @kemendag, disebutkan bahwa ubi cilembu ini akan mengeluarkan cairan gula madu ketika dioleh dengan cara dipanggang. Ubi cilembu juga disebutkan mengandung gula, protein, lemak, vitamin A, B2, dan C.
Karena rasa manis dan kaya akan nutrisi untuk tubuh, ubi cilembu bukan saja diminati oleh orang-orang dalam negeri, melainkan banyak juga orang-orang luar negeri yang menyukainya.
Masih mengutip dari sumber yang sama, ubi cilembu disebutkan mampu menembus pasar ekspor sejak tahun 1999 dan menjadi primadona warga Singapura, Hongkong, dan Malaysia.
Hingga saat ini, peluang ekspor ubi madu juga masih sangat besar, baik dalam bentuk ubi segar, beku, atau olahan.
Hal itu terbukti dari capaian nilai ekspornya per Januari-November 2022 yang menyentuh USD 11 juta atau naik 7,46 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selama 2022 juga disebutkan bahwa Indonesia telah mengekspor 13,8 ribu ton ubi jalar, termasuk ubi cilembu ke sejumlah negara antara lain Jepang, Singapura, Malaysia, Hongkong, Thailand, Qatar, India, Taiwan, Korea Selatan, dan Arab Saudi.*
