Jumat, 29 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Triwulan II 2023, Neraca Pembayaran RI Defisit 7,4 Miliar US$

Budiman

| Kamis, 24 Agustus 2023

| 08:00 WIB

Ilustrasi jomp via freepik.com

EKBISBANTEN.COM – Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan II 2023 mengalami defisit sebesar 7,4 miliar US$. Namun posisi cadangan devisa akhir Juni 2023 tetap tinggi.

“Posisi cadangan devisa pada akhir Juni tercatat tetap tinggi sebesar 137,5 miliar US$, atau setara dengan pembiayaan 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” kata Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Selasa (22/8/2023).

Hal itu juga berlaku untuk transaksi berjalan yang mengalami defisit rendah. Erwin mengklaim, kondisi itu terjadi disebabkan penurunan harga komoditas dan perlambatan ekonomi global serta ekonomi domestik yang masih mengalami perbaikan.

“Transaksi berjalan defisit 1,9 miliar US$ atau 0,5 persen dari PDB, setelah membukukan surplus 3 miliar US$ setara dengan 0,9 persen dari PDB pada triwulan sebelumnya,” catatnya.

Namun untuk kondisi surplus, terjadi pada neraca perdagangan sektor nonmigas. Sektor itu mengalami surplus tinggi meski lebih rendah dari triwulan sebelumnya.

“Kondisi ini dipengaruhi ekspor nonmigas yang menurun sejalan dengan penurunan harga komoditas dan perlambatan ekonomi global,” terangnya.

“Bank Indonesia menilai kinerja NPI triwulan II 2023 yang terjaga mampu terus menopang ketahanan eksternal Indonesia,” tutupnya.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top