Pada kesempatan itu, Rahmat juga menyampaikan informasi tentang kinerja neraca perdagangan Provinsi Banten.
Adapun dalam neraca perdagangan Maret tahun ini berada pada angka US$ -1,99 miliar atau menguat 7,4 persen dibandingkan bulan Februari 2024 yang sebesar US$ -2,15 Miliar.
“Sementara jika dibandingkan dengan Maret 2023 itu US$ -1,86 miliar atau menurun sebesar 7,12 persen,” jelasnya.
Kenaikan neto neraca perdagangan, kata Rahmat, disebabkan oleh kenaikan eksportasi pada komoditi berupa logam mulia dan logam yang dipalut dengan logam mulia.
“Perhiasan, barang hasil tempaan pandai emas dan perak serta batang lainnya; HRC; yang lebih tinggi dibandingkan kenaikan importasi pada komoditi minyak mentah dan turunannya: Telepon; alat optik,” tutupnya.